Posts

Showing posts from 2014

Good Bye 2014

Image
Tahun 2014 bukan tahun yang mudah bagiku. Banyak rencana dan harapan nggak terwujud. Kehilangan dan musibah pun tak luput menimpaku. Tapi semua itu nggak perlu disesali dan ditangisi. Justru dijadikan pelajaran dan pengalaman yang menjadikanku lebih kuat dan kebal menghadapi tantangan. Aku suka kata-kata ini, "What doesn't kill you makes you stonger". Bener banget kan? Semua yang kualami sepanjang tahun ini membuatku lebih kuat dan berani menjalani hidup di tahun-tahun berikutnya. InsyaAllah... Aku selalu percaya pada janji Allah, bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Dengan keyakinan ini pula aku berharap dan berdoa, semoga segala kesulitan yang kualami di tahun 2014, berbuah banyak kemudahan di tahun 2015. Amin.

Mpok Siti, Bus City Tour Jakarta yang Bikin Keki

Image
Sepertinya aku memang nggak berjodoh dengan yang namanya Siti. Setelah bermasalah dengan pembantuku yang bernama Siti beberapa bulan yang lalu, kini aku kembali bermasalah dengan Siti. Kali ini dengan Mpok Siti, sebuah bus tingkat seksi, yang istilah kerennya Bus City Tour Jakarta. Pasti udah tahu donk ama bus yang satu ini. Beberapa media sering memberitakan keberadaan Mpok Siti yang akan membawa penumpang berkeliling Jakarta secara cuma-cuma alias gratis sepanjang tahun 2014. Dari awal tahun hingga akhir tahun ini, baru kali ini aku tergerak untuk mengajak keluargaku berjalan-jalan ama Mpok Siti. Kebetulan liburan sekolah anak-anak bertepatan dengan long weekend. Dan berhubung masih tanggal tua aku pengen ngajak jalan-jalan yang murah meriah aja, alias liburan nggak ke luar kota. Yang penting fun dan tetap irit. Hidup irit! Karena itulah aku pilih berkeliling Jakarta bersama Mpok Siti. Seperti biasa sebelum traveling aku selalu mencari tahu dulu kondisi medannya. Walaupun cuma d

Antara Poligami, Selingkuh, dan Kesetiaan

Lama nggak muncul di sini, tiba-tiba aku ingin menulis lagi. Ini sebuah tulisan yang sedikit berat, berbeda dengan tulisan-tulisanku sebelumnya yang cenderung ringan. Gara-gara nggak sengaja membaca status FB seorang teman, aku jadi terusik ingin membahasnya. Statusnya tersebut intinya mengatakan bahwa dia tidak berpoligami karena dia setia dan cinta pada istrinya. Kalau aku membacanya dulu waktu aku masih umur 20-an, aku pasti setuju dan kagum dengan pendapat beliau. Tapi berhubung bacanya sekarang, saat umurku sudah 30-an, saat aku sudah menempuh kehidupan rumah tangga belasan tahun, dan sudah bergumul dengan kerasnya kehidupan, kini aku punya pendapat yang berbeda. Apa itu berarti aku setuju jika suamiku berpoligami? Eits, jangan buru-buru menyimpulkan sebelum tahu isi hatiku lebih dalam. Jadi gini, aku sudah menjalani pernikahan sejak umurku 22 tahun, dengan seorang pria yang aku jatuh cinta padanya. Saking cintanya, rasanya nggak rela kalau dia melirik wanita lain (melirik da

Jamur Krispi ala Cova

Image
Ada yang suka jamur krispi? Pasti banyak yang suka kan? Banyak yang jual cemilan ini. Dari kedai-kedai kecil sampai restoran besar. Dari pedagang kaki lima di pinggir jalan, sampai mall-mall besar. Dari yang harga murah, sampai yang mahal. Awalnya aku suka beli jajanan ini, tapi lama-lama jadi penasaran pengen bikin sendiri. Lagi pula kalau bikin sendiri tentu harganya lebih murah. Dengan bahan baku jamur tiram seharga Rp 4.000 - Rp 5.000 untuk seperempat kilogram, kita bisa membuat 4 porsi besar jamur krispi. Sedangkan kalau beli, 1 porsinya harganya Rp 16.000 s.d Rp 20.000. Tuh kan, irit banget kalau bikin sendiri. Bikinnya juga gampang banget. Caranya aku dapat dari hasil pengamatan waktu nongkrongin kedai jamur krispi di mall. Terus aku praktekin di rumah. Dan hasilnya joosss! hahaa.. bakat juga aku jadi penjual jamur krispi :P. Nah ini caranya...  Siapkan bahannya yaitu: - jamur tiram 1/4 kg - tepung terigu 1/4 kg -1 sdm bumbu inti Cara membuat bumbu inti: -

Pejuang Sastra dari Pelosok Banten #KPCI2014

Di sela-sela keriuhan acara pembukaan Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI2014), aku menemukan sebuah kisah di sana... "Kenalin bunda, ini Pak Podi. Beliau ini kepala sekolah dari sebuah sekolah hebat loh. Sekolahnya ada di puncak bukit, di daerah Lebak Banten" kata Bu Lia, kepala sekolah anakku. Sesaat aku masih mencerna apa maksud "hebat" di sini. Dibenakku kata hebat berarti punya kemampuan lebih dari yang lain. Dengan kata lain berprestasi. Tapi penjelasan Pak Podi membuat penafsiranku berubah. Laki-laki setengah baya yang bertubuh tegap, berpenampilan rapi, dan bersahaja itu menjelaskan, "Sekolah kami ada di puncak bukit. Untuk kesana harus jalan kaki, karena tak ada kendaraan yang bisa mencapainya. Itupun jalannya terjal, sempit, berbatu-batu, dan licin. Apalagi kalau musim hujan, bakal rawan longsor. Untuk ke sekolah saja anak-anak kami harus susah payah". "Ouuu... " gumamku setengah tertegun. Terbayang di ingatanku sebuah foto yan

Menuju Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2014

Image
  Apa itu Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KCPI)? KCPI merupakan sebuah ajang bergengsi dan event terbesar tahunan bagi para penulis cilik di seluruh Indonesia. Konferensi tersebut diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Penerbit Mizan. Untuk tahun 2014 ini, konferensi akan diadakan di Hotel Rizen Premiere, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 4-7 November 2014.  Keren ya konferensinya di hotel, di Bogor pula, wuih adem. Jadi pengen ikutan. Dan alhamdulillah tahun ini aku beneran ikutan loh. Lah kok bisa? Kamu kan bukan penulis cilik? Pasti pada nanya kek gitu kan? hehe.. Bisa donk. Aku bukan ikut acaranya, tapi ikut mengantar salah satu pesertanya. Dialah Lalita alias Lita, anak perempuanku yang berhasil lolos menjadi salah satu peserta KCPI 2014 untuk kategori cerpen. Dan mulai tanggal 4 November 2014 besok akan mengikuti konferensi sebagai wakil dari Provinsi Banten. Hebat ya anakku kaya' emaknya :D. Seb

Blogger Juga Manusia

Hari ini tanggal 27 Oktober katanya ditetapkan sebagai Hari Blogger Nasional. Mungkin karena nggak gaul atau kurang update, sejak ngeblog dari September 2011, baru sekarang ini aku tahu ada Hari Blogger Nasional. Aku nggak akan pernah tahu ada hari blogger kalau aku nggak jadi anggota sebuah komunitas blogger. Dan mungkin orang-orang di luar sana yang bukan blogger juga nggak tahu kalau hari ini merupakan Hari Blogger Nasional. Terus maksudnya apa kok dari tadi nulis kebanyakan 'mungkin'nya? hehe.. Intinya aku mau ngasih tahu kalau hari ini Hari Blogger Nasional gitu. Dan sebagai blogger tentunya aku bangga, karena dengan ditetapkannya hari blogger, ini menandakan betapa kerennya menjadi blogger.. hahaa.. *ini sih memuji diri sendiri :P*. Sesungguhnya aku nggak pernah bercita-cita menjadi blogger. Tapi saat aku memutuskan membuat sebuah blog, dan konsisten menulis di sana, otomatis aku menyandang predikat seorang blogger. Walaupun aku nggak pernah mendapatkan penghasilan y

Mengelola Fan Page Facebook

Image
Ada yang punya fanpage facebook? Pasti banyak ya.. Ada yang menggunakannya untuk jualan online, ada juga sebagai fanpage blog, atau untuk sekedar sharing informasi. Aku juga punya loh. Tentu bukan hanya karena mau ngikutin tren aja, tapi karena aku merasa fanpage itu berguna banget. Semula berawal dari kesenanganku membuat rajutan. Foto hasil rajutanku itu biasanya aku share di facebook pribadiku secara random, nggak pakai album-albuman. Karena saking randomnya dan aku cukup malas buat bikin album khusus rajutanku, jadinya bercampur ama postingan-postingan nggak jelasku di facebook. Tadinya aku nggak merasa itu merepotkan. Tapi beberapa teman sering menanyakan hasil rajutanku yang lain, "Lihat donk foto rajutanmu yang lain". Mereka yang bertanya ini adalah calon pembeli rajutanku, jadi mereka perlu memilih mana yang mau dipesan. Nah aku mulai kerepotan. Lah album fotoku di FB aja campur aduk gitu, kasian yang mau lihat, karena terpaksa harus ngelihat foto-foto narsisku juga.

Kecanduan Pornografi

Image
Akhir-akhir ini aku lagi malas beredar di sosial media, terutama facebook. Eh blog juga. Soalnya udah puluhan kali blogku ini diserbu komen spam yang isinya pornografi. Terus kemarin waktu aku buka hp ngeliat Fb, tiba-tiba nongol gambar porno di depan mukaku. Duh, eneg banget deh, bikin hilang selera. Udah berkali-kali ini terjadi. Biasanya karena ada teman Fb-ku yang ngelike sebuah fanpage porno, terus si fb mengabarkan ini di timeline-ku, dan otomatis PP-nya si fanpage porno tampil di sana. Huft!  Sebenarnya ini bukan salah fb-nya, tapi salah si pemakainya tentu saja. Bukan aku loh, tapi teman-teman fb yang ngelike fanpage porno itu. Ada beberapa dari mereka yang mengaku itu karena akun fb-nya dihack orang. Memang ada sih yang seperti ini. Tapi aku yakin dan percaya sebagian besar dari mereka memang secara sadar menge-like fanpage mesum ini. Kenapa banyak sekali penggemar pornografi? Bahkan pengunjung blogku ini juga. Yang aku maksud bukan pembaca setia blogku, atau teman-te

Ketika Jenuh Menulis

Image
Habis nulis naskah 1 buku, nggambar pola, bikin produk, plus bikin setting buat pemotretan produk, ternyata sangat melelahkan. Satu bulan full aku kerjain itu semua. Saking lelahnya, sampai sekarang rasanya nggak pengen ngapa-ngapain. Pengennya sih nggak ngapa-ngapain sampai bukuku terbit.. Hahaa.. Dasar lebay! Baru nulis 1 naskah buku aja udah gempor gini. Padahal cita-citanya pengen jadi penulis buku yang produktif. Gimana bisa non? :P Sungguh, aku salut banget sama penulis-penulis yang bukunya udah puluhan. Pertama, kok bisa ya idenya nggak abis-abis. Kalau kata mbak Nunik yang udah nulis 50 lebih judul buku, dia nggak pernah kehabisan ide, justru kadang bingung saking banyaknya ide bermunculan di otaknya. Iya sih, aku juga begitu. Yang membedakan adalah aku sering nggak pede dengan ideku itu. Sering berpikiran, apa iya sih ideku ini oke? Apa layak ide begini dituangkan jadi naskah buku. Jangan-jangan ideku udah ketinggalan jaman, dan segala macam pertimbangan yang akhirnya aku ngg

Tips Agar Naskah Dilirik Penerbit #SundaySharing9

Image
Anakku Lita punya cita-cita pengen jadi guru sekaligus penulis. Sebuah cita-cita yang kurang populer untuk anak seusianya. Tapi aku selalu mendukungnya untuk meraih cita-citanya itu. Salah satunya dengan mengajaknya ke acara Sunday Sharing ke 9 yang sponsori oleh BLOGdetik hari minggu kemarin. Kebetulan tema acaranya sangat menarik, Tips Menulis Agar Naskah Dilirik Penerbit. Bersyukur aku udah temenan di FB ama mak Riksi  Fitriasari, sang ketua kelas Sunday Sharing kali ini, jadi aku bisa tahu info ini dari FBnya. Yup, sepertinya emang aku udah berjodoh ama acara ini. Karena biasanya kalau ada acara-acara begini ada aja halangannya.. Maklumlah kalau weekend pasti banyak acara.. hehe.. alesan.  Nah untuk kali ini alhamdulillah aku bisa ikut. Dan ternyata acaranya keren loh sodara-sodara! Acaranya dikemas secara sersan, serius tapi santai. Santai bukan berarti cuma haha hihi, tapi santai yang penuh makna.. ciee.. Apalagi narasumbernya nggak perlu diragukan lagi kepiawaiannya dalam d

Misteri Dompet Stroberi

Image
"Kak.. Gimana perkembangannya? Udah ketemu belum dompetnya?" Pertanyaan itu tiap hari aku lontarkan ke Lita, anak perempuanku, sejak dia menyanggupi akan memecahkan kasusku. Dengan bergaya ala Sherlock Holmes, dia percaya diri sekali bakal menemukan dompetku yang hilang. Tentu saja ini nggak cuma-cuma. Demi kembalinya si dompet stroberi, aku harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000 untuk menyewa jasa detektif wanna be ini. Uang yang cukup besar bukan untuk sebuah dompet? Padahal harga dompetnya nggak sampai segitu. Uang seratus ribu bisa buat beli dompet yang baru. Tapi aku nggak bakal beli dompet baru, karena dompet itu hasil rajutanku sendiri. Paling-paling aku bikin dompet baru lagi. Tapi masalahnya bukan di situ, bukan pada harga dompet, atau siapa yang membuat dompetnya. Terus apa donk? Tentu saja karena isinya, uang.      Kehilangan uang Rp 10.000 aja rasanya nyesek, apalagi kalau kehilangan uang yang jumlahnya beratus-ratus kali lipat dari jumlah itu. Bisa

Yeay! Blogku Ulang Tahun

Image
Lagi-lagi kabar gembira datang dari blog Runaway Diary. Wah senang ya bisa sering mengabarkan berita gembira.. hihii. Yup, sesuai judul postingan ini, hari ini blogku berulang tahun yang ke-3. Terharuu.. Nggak terasa blogku ini sudah bertahan selama 3 tahun. Harusnya udah bukan blogger newbie lagi donk ya? Seharusnya jangka waktu 3 tahun itu udah cukup membuatku berpengalaman di dunia perbloggeran. Tapi kenyataannya tidak demikian. Aku masih jadi "anak baru" yang minim pengalaman. Aku nggak ada apa-apanya dibanding blogger lain, yang sudah meraih banyak pencapaian walaupun umur blognya lebih muda dari umur blogku. Yah, blog layaknya manusia, bahwa banyaknya umur nggak menentukan tingkat kedewasaan.. hehe. Blogku memang belum dewasa kok, tapi lagi lucu-lucunya :D, Dan aku bersyukur memiliki blog ini yang bisa bertahan sampai dengan tahun yang ke-3. Semoga bisa terus bertahan selamanya :). Sebagai ungkapan rasa syukur, sebenarnya aku pengen bikin giveaway seperti tahun lalu

Alhamdulillah, Bukuku Akan Diterbitkan

Nggak terasa udah memasuki hari ke-8 di bulan September, tapi blogku masih belum ada postingan baru. Etapi ini bukan karena aku males loh.. bukaaaan.. Tapi karena hari-hariku di bulan ini lebih sibuk dari biasanya. Yang biasanya kerja kantoran, ngurus anak, ngurus rumah, ngurus orderan dan jualan, kini ada tambahan kegiatan lain, yaitu nulis naskah untuk buku. Yup, serius.. aku nulis buku loh. Buku karya solo perdanaku ini akan diterbitkan oleh sebuah penerbit mayor. Iyaaaa... penerbit mayor sodara-sodaraaa... ! Hah? Kok bisa? Gimana ceritanya?  Semua berawal dari sebuah email dari penerbit yang menjawab proposal dan contoh naskah yang aku kirimkan. Isinya menyatakan bahwa pihak penerbit menyukai contoh naskahku, dan akan menerbitkan bukuku. Dari pengiriman proposal dan contoh naskah, sampai dengan jawaban dari penerbit, hanya memerlukan waktu beberapa hari saja, nggak nunggu sampai berbulan-bulan untuk mendapatkan jawaban. How lucky I am.. Bisa dibilang aku ini lebih beruntung da

Ceker Bumbu Kecap Ala Cova

Image
Adakah yang suka ceker sepertiku? Kalau aku bukan hanya suka, tapi sukaaaaaa bingits. Sebut saja aku Cova si ceker lover.. hihii.. Bukan hanya karena rasanya yang yummy, tapi karena manfaatnya yang banyak sekali. Ceker mengandung zat kolagen yang tinggi, itu sangat bermanfaat untuk pertumbuhan, dan mempertahankan elastisitas kulit. Jadi kalau makan ceker bisa jadi awet muda :D. Ceker juga mengandung zat kapur yang bisa mencegah osteoporosis, dan membantu pemulihan para penderita rematik.  Nggak salah kan kalau aku sangat menggemari si ceker ini? Apalagi kalau cekernya dimasak menjadi sajian masakan yang maknyus. Dulu aku sering beli ceker di tukang mie ayam. Biasanya pesen mie ayam ceker dengan ekstra ceker. Jadi dapet cekernya buanyak.. hihii.. Tapi sayang, sekarang tukang mie ayam ceker langgananku udah hilang entah kemana. Sepertinya nggak kuat mbayar sewa tempatnya, jadi dia pindah. Ah sedih.  Daripada galau nggak bisa makan ceker kesukaan, mending bikin sendiri aja. Kalau

Tak Selalu Bahagia

Image
Hari ini aku sempat kaget dengan kabar kematian aktor kawakan Robin Williams. Baru beberapa minggu ini aku mengikuti serial The Crazy Ones yang dibintanginya. Dan seperti film-film lain yang dibintanginya, film seri ini menghibur sekaligus menginspirasi. Begitulah sosok Robin Williams di mataku, tampak selalu ceria dan membawa kegembiraan bagi orang banyak. Tapi siapa sangka, orang yang membawa kebahagiaan itu justru tidak berhasil membahagiakan dirinya sendiri. Ada apa dengan Robin Williams? Sampai kini rasa penasaran masih menyelimuti benakku. Aktor ini dikabarkan mengakhiri hidupnya karena depresi. Separah itukah ketidakbahagiaannya hingga dia tak ingin lagi hidup di dunia ini? Sungguh menyedihkan. Menurutku orang sehebat dia tentu banyak yang mengagumi dan mencintai. Lihat saja penggemarnya yang tak terhitung jumlahnya menangisi kepergiannya. Lalu apa yang membuatnya tak bahagia? Aku jadi ingat beberapa waktu yang lalu, ada seorang teman lama mengajakku chating. Obrolan kami y

Pake Jilbab Masa' Gitu

Kira-kira beberapa bulan yang lalu aku sempat kaget, ada seorang teman di facebook (dia cowok) mengelike sebuah fanpage yang menurutku janggal. Judulnya Jilbab Mesum kalau nggak salah. Semoga aja salah ya, biar nggak pada penasaran mbuka fanpage ini, seperti yang kulakukan waktu itu.. hehe.. Ya iyalah aku penasaran, karena kedua kata itu sangat tidak pantas untuk digabungkan menjadi sebuah judul. Kata jilbab yang menggambarkan pakaian terhormat para muslimah, dan kata mesum yang menggambarkan perilaku amoral yang rendah. Sangat nggak matching kan? Sepertinya ini semacam fanpage yang melecehkan muslimah. Begitu aku klik, aku tambah kaget lagi. Aku mendapati puluhan, mungkin ratusan, foto perempuan berjilbab yang semuanya cantik dan masih muda. Apa salahnya? Yang jadi masalah adalah pada pakaiannya, penutup tubuhnya, bukan pada penutup kepalanya. Bagian kepala terbungkus rapi dengan jilbab yang menambah cantik pemakainya, tapi bagian dada dan bagian tubuh lainnya sangat ketat, dan sanga

My Sewing Books

Image
Selamat siang pembaca Runaway Diary sekalian. Sebelumnya aku mau ngucapin mohon maaf lahir batin ya. Maafkan keterlambatan pengucapan ini, dikarenakan berhari-hari nggak sempet buka blog, sibuk liburan.. hehe. Dan kini saatnya kembali ke dunia normalku, di mana aku bisa menorehkan sepenggal cerita dalam rangkaian kata di blogku tercinta.. #eaaa.. Kali ini postinganku bercerita tentang hobiku, jahit menjahit. Sebenarnya ini terinspirasi dari obrolan emak-emak di grup FB Kumpulan Emak-emak Blogger, yang membahas tentang mesin jahit dan ketertarikan beberapa emak dalam bidang ini. Ada pertanyaan menarik dari mak Jihan Davincka, apakah menjahit itu butuh bakat atau seperti menulis yang makin dilatih makin terlatih. Kalau pendapatku, aku sepakat dengan pernyataan yang kedua. Menjahit itu semakin dilatih akan semakin ahli. Yang penting ada kemauan, nggak mudah bosen, dan nggak mudah menyerah. Ada bakat tapi nggak ada kemauan, sama juga bohong kan? Nggak bakal menghasilkan apa-apa. Tapi