Penjajahan Abad 21
tetap gaya meski belum merdeka :P |
1. Dijajah sosial media
Nah ini nih penjajahan yang nyata kita alami. Tapi kelihatannya banyak yang malah suka sama bentuk penjajahan ini. Bayangkan, setiap saat harus buka sosial media. Bahkan hidup terasa hampa tanpanya. Bangun tidur yang dilihat facebook. Pagi-pagi buru-buru cuma mau ngetwit. Sepertinya lagu "bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi" udah nggak relevan lagi buat kehidupan orang masa kini. Yang ada lagunya jadi "bangun tidur kubuka facebook, tidak lupa mengecek twitter". Ah, liriknya jadi maksain gini yak.. Hihihi..
Bukan hanya itu ajah. Jaman sekarang ini, seolah ada kewajiban untuk selalu ngetwit atau bikin status di facebook. Habis itu ribet harus njawabin komen-komen yang masuk, atau ngeretweet balasan teman. Lah gimana lagi? Abis kalau nggak cepat direspon, takutnya dibilang sombong. Karena hal-hal itulah makanya bagi sebagian besar orang, disadari maupun tidak, kehidupan sosial media sudah menjadi hal yang utama, bahkan seolah menyingkirkan kehidupan nyata. Misalnya saja demi mau membalas komen temen-temen di facebook, terpaksa harus nyuekin suami yang duduk disebelahnya #pengakuan :P
2. Dijajah cinta
Penjajahan oleh cinta ini sebenarnya penjajahan klasik sepanjang masa. Hayoo yang sedang jatuh cinta, pasti nggak nyadar nih udah dijajah. Siapa sih yang nggak takluk oleh cinta? Bahkan apapun rela dilakukan demi cinta. Misalnya nih, setiap ngapel harus rela nraktir pacarnya, walaupun nggak punya uang dan harus ngutang tetangga. Padahal nggak ada kan yang maksain harus nraktir? Nggak ada juga yang maksa harus ngutang tetangga? Nggak ada. Yang mengharuskan seseorang melakukan itu semua adalah cinta.
Ada juga nih seorang cewek yang sedang pdkt ama cowok idamannya. Demi mendapatkan hati si cowok, cewek itu mati-matian menjadi sosok idaman si cowok. Yang biasanya nggak suka dandan, tiba-tiba pake blush on. Yang tadinya chubby, tiba-tiba jadi nirusin pipi. Yang tadinya bergaya sporty, tiba-tiba harus maksain pakai high heels yang bikin kaki nyeri. Hal-hal yang menyiksa harus dilakukan demi mendapatkan cinta sang cowok idaman. Padahal siapa juga yang nyuruh begitu? Nggak ada. Semua dilakukan lagi-lagi karena cinta.
3. Dijajah pekerjaan
Sebenarnya setiap pekerjaan itu pasti ada konsekuensinya. Pengen dapat gaji besar, tentu effort yang dilakukan juga besar. Kalau pengen kerjaan yang biasa-biasa saja, tentu penghasilan yang didapat juga biasa saja. Namun ada kalanya masalah pekerjaan ini, benar-benar menekan jiwa. Aku pernah nih bertemu seseorang yang berbohong demi perusahaannya. Padahal gajinya kecil loh. Alasannya karena dia takut dipecat. Keknya nggak worth it banget harus menambah dosa dengan berbohong, padahal gaji yang didapat sangat kecil. Kenapa juga mesti mempertahankan pekerjaan yang tidak bisa mensejahterakan jiwa dan raga? Bukankah lebih baik kalau dipecat saja, kemudian mencari pekerjaan lain yang lebih baik? Tapi kenyataannya banyak orang yang rela tertekan dijajah pekerjaan.
4. Dijajah pembantu rumah tangga
Wah kalau ini sih asli curhatanku.. Hehehe. Gimana nggak dijajah coba? Setiap hari aku kerja dari pagi sampai malam. Waktuku di rumah cuma sebentar. Otomatis pembantukulah yang menguasai rumahku sepanjang waktu. Semua fasilitas di rumah bebas dia pakai, tanpa batasan pemakaian. Mau tidur, mau nonton tivi, mau dangdutan, mau makan banyak, semua boleh. Bahkan ac, telepon, internet, dan kendaraan dia bisa pakai. Kurang apa coba? Yang aku inginkan hanyalah dia mau kerja serius dan betah. Itu saja. Tapi yang kudapat malah sebaliknya. Justru pembantu makin banyak saja tuntutannya. Dari minta gaji dinaikin, terus minta liburan, terus nawar buat ngurangi beban kerjaan. Dan posisi tawar menawar, pada akhirnya selalu dimenangkan oleh pembantu. Habis mau gimana lagi? Daripada dia minta berhenti.
Itulah 4 bentuk penjajahan versi Cova. Kalau versi teman-teman seperti apa? Ayuk silahkan kalau mau menambahkan.. ^^
Sorry ye Pak Ibu Mas Mba Om Tante PakDe Kakek Nenek semuanya
ReplyDeleteSaya PERTAMAX
Selamat mas asep.. Responnya emang paling cepet.. Hihihi :P
DeleteSemua yang disebut dan dulas oleh Mba Cova yang baik ini semuanya benar adanya. Semuanya sudah saya rasakan dan bahkan sampai sekarang pun perasan beban seperti "merasa terjajah" itu ada. Walau kadarnya tdk dramatis amat. Saya masih bisa menguasai waktu dan pekerjaan karena pada prinsipnya SAYA lah yang mengatur waktu dan Pekerjaan dan segala tetek bengeknya. Bukan pekerjaan dan waktu yang mengatur saya. Uhuii
ReplyDeleteNamun untuk Poin Pembantu, ini bagian yang saya belum tahu sama tempe. Soalya sejak menikah tahun 2005 sampai sekarang sudah dikaruniai sepasang putra putri yang cakep dan cantik dari Allah, kami sekeluarga tidak pakai Pembantu. Jadi poin ini saya harus belajar banyak dari Mba Cova.
Soal Sosmed (Sosial media) ini termasuk case yang unik juga Saya pernah mengukti Worksop Sosial media "professional use of Twtter oleh Prof MC Adams dari Amerika. Dia bilang sosial media semacam TWITTER punya peran dalam memberikan informasi kepada dunia atas apa yang terjadi. Hanya saja dampaknya sangat beragam dan bersifat JURASIK dan Multiplier effect.
Sebagai contoh peran FACEBOOK misalnya. Saya saja sama Istri kadang memakai sosial media (Inbox atau wall FACEBOOK) untuk berkomunikasi. Padahal BBM ada. SMS an biasa pake kartu Prabayar/pascabayar ada. Nah padahal jarak saya dengan istri tidak jauh. Sosial Media seolah membuat "jarak". MEndekatkan yang jauh dan Menjauhkan Yang Dekat
Wah enak ya mas kalo bisa nggak pake pembantu. Pasti rasanya merdeka bgt tuh.. Hehee. Smoga secepatnya aku jg bs merdeka dari pembantu. Tunggu pindah ke kampung halaman dulu deh.. Soalnya kalo msh di jkt, susah jg kalo ga da pembantu. Mohon doanya ya biar bs cepet pindah.. :D
DeleteAku jg sering liat tuh bbrp tmnku berkomunikasi ama pasangannya lewat FB, pdhl mrka 1 rmh, 1 kamar pula. Hrsnya kan bisa lgsg dibahas tuh tanpa hrs lewat sosial media. Tp bgitulah sosial media udah menguasai kehidupan manusia. Kadang kita ga sadar. Kalo kadarnya msh sdikit sih wajar aja. Tp kalo dah belebihan, berarti perlu pengendalian lebih. Krn sosial media itu kan alat, jd hrsnya manusia yg menguasai, bkn sebaliknya.. Hehee
yg paling gak enak dijajah cinta ya sist, huhuhu memilukan ^_^
ReplyDeleteNah itu dia.. Apalg kalo cintanya ga bersambut.. Haduuuh.. :D
Deletedijajah gadget mbak..hahaha...
ReplyDeletehiks,baca ini ngena banget deh :(
Wah betul tuh.. Tambah 1 lg penjajahan.. Hihihi
Deletehahaa benerr bgt
ReplyDeleteToss dulu ah.. :D
Deletepenjajahan keliling dunia itu paling seru... hehe
ReplyDeleteMau donk diajak keliling dunia.. Hahaayy
DeleteHuaaaaa...langung lihat futunya yang berkilauan bak emas ituuu...Heheee, aku Inza Allah belum diganti tuuuh lagu Bangun Tidur kuterus masak, tidak lupa teriakin suami *buat sadar enggak terpaku ma hengpong *kesel juga ya, lihat suami bangun bukannya istri yang pegang *oops, malah hengpong yang dia tanya duluan, hadeeeeh *
ReplyDeletePoin pembantu, hihiiii kegalauanmu menambah deretan pembantu yang usil *Alhamdulillah aku diberi orang kepercayaan untuk mengasuh anakku selama aku kerja, baik dan iyaaaah satu dua permintaan minta ijin *asal urusan penting banget, aku masih ijinkan. Tapi klu minta dikurangin kerjaaan? watchaaaaa...kok iso Mak?
Kalau aku, merasa dijajah apa ya? ada sich, cuma aku curhat langsung ma dirimu sajah daaach, hihiii, diriku merasa belum merdeka, diriku ini terbelenggu...aku coba untuk mengeluarkan diriku dari lubang hitam penjajahan, belum iso-iso...hadeeeh*
Yoook Mak
Hihihi.. Ternyata sama aja ya mak.. Klo aku sih bangun tidur emang ngambil henpon, tp buat ngliat jamnya aja kok..hehehe #ngeles.. :P
DeleteYa gt deh.. Sering minta diskon kerjaan, walopun ga tiap hari sih. Kadang minta hari ini ga ngepel, kadang blg nyetrikanya besok aja, kadang blg nyapunya skalian ntar aja.. Huhuu
Hayoook kapan kita curhat2an lg. Skalian aku mo minta tipsnya biar bisa menang lomba ya mak.. Hihiihi
klo saya pribadi penjajahan masa kini itu beragam dan tidak semua orang sadar klonya dirinya di jajah termasuk diri kita sendiri.. generasi muda contohnya banyak di jejali teknologi yang menbuat hati kagum para penikmat hawa nafsu yang semu yang berimbas ke akhlak moral manusia sekarang ini yang cenderung acuh tak acuh..
ReplyDeletepenjajahan masa kini bentukan kaum orientalis kafir yang ingin merusak tatanan umat islam yang sekarang ini sedang bobrok termasuk persamaan derajat/gender merupakan juga bentuk dari penjajahan dan begitu juga fashion yang kebanyakan wanita pakai itu dan tak wajar di mulai celana jeans, pensil sampai yang mengumbar aurat..
dan masih banyak lagi yang tidak menyadari akan hal ini
Aku jg ga sadar.. Penjajahan yg seperti itu emang seringkali ga disadari krn dikemas dalam iming2 kenikmatan dan keindahan.. Mungkin ini yg disebut penjajahan moral ya
DeleteSmoga kita bs melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan..
dijajah pasangan mbak....
ReplyDelete:P
Waduh.. KDRT donk.. Hahaa :P
Deletebrarti masih meningan jaman dulu ya cuman dijajah belanda doang hahahaa
ReplyDeleteHahaha.. iya jg ya.. Klo kata mbah harto "piye le, isih penak jamanku toh?" :D
Deletekalo saya sekarang di jajah tugas kuliah .
ReplyDeletekunjungan perdana kak , izin follow .
Bertahanlah dek.. Itu demi masa depanmu.. Hihihi *sok bijak :P
DeleteMakasih kunjungan 'n follownya :)
Dijajah gadget, dikit2 cari, dikit2 cari padahal lagi sibuk hehehe....
ReplyDeletePdhl br diliat semenit yg lalu, eh udah pengen buka gadget lg.. Hihihii
Deletesepertinya saya tidak merasa dijajah.. :) saya mengendalikan mereka semua, kalo pembantu mau berhenti ya sudah berhenti saja.. hehehe... :D
ReplyDeleteWah super sekali.. Merdeka dr jajahan pembantu ya.. Aku jg mau berjuang ah biar ga dijajah lg.. #halah.. hihihi
DeleteYang paling sulit di jajah prasangka Mba. he,, he,, he,,,
ReplyDeleteSalam,
Wow! Keren bgt nih istilahnya.. Dijajah prasangka.. Hihihi
DeleteEh kalo prasangka baik gpp kali ya.. Hehee
yang tidak bisa dihindari itu pont satu mbak, dijajah Social Media. Penjajahan yang satu ini gak bakal bisa di tolak lagi, bahkan semakin berkembang. Banyak teman saya yang selalu sibuk menggunkan Gadget nya, padahal lagi kumpul bareng.
ReplyDeletesalam kenal mbak, ini kunjungan perdana saya di Runway Diary nya mbak Cova.. :D
Nah betul tuh, kumpul bareng kan buat silaturahmi 'n mengakrabkan diri ama tmn2. Tp klo malah sibuk ama gadget, apalah gunanya kumpul2?
DeleteMakasih ya Daniel atas kunjungannya.. Salam kenal jg.. Kutunggu kunjungan berikutnya.. Smoga datang kembali.. ^^
dijajah cinta adalah yang palong berat untukku kak. Di ombang-ambing perasaannya.
ReplyDeleteWaaah.. Emang masa2 seperti itu masa yg sulit.. Tp itu ga selamanya kok.. Smoga perasaannya ga terombang ambing lg, dgn segera menemukan tambatan hati.. Hehehe..
Deleteberarti tanpa disadari selama ini saya telah dijajah dengan sangat tragis oleh cinta....soalnya kalau ibue' udah ngambek...galaulah hati dan tak tenanglah setiap langkah saya....hadeuh
ReplyDeleteKata pat kay.. "cinta..deritanya tiada akhir.. " hihihi
Deleteaku sih milih dijajah socialmedia aja dah, lebih dapat info terbaru.
ReplyDeleteNah ini nih yg dpt memanfaatkan sosial media dgn baik.. :D
Deletepembantu itu sebenarnya sama dengan karyawan atau buruh..jadi mereka selalu menuntut hak mereka..termasuk kenaikan gaji tentunya...jadi mendingan nggak punya pembantu..kalo nggak mau dijajah oleh pembantu.... ,
ReplyDeleteKeep happy blogging always…salam dari Makassar :-)
Jelas itu.. Lebih bebas tanpa pembantu. Tp krn keadaan, ya terpaksa pake jasa mereka..
DeleteHappy blogging jg.. Makasih dah mampir ^^
Belum merasa terlalu dijajah sama social media
ReplyDeletelebih bisa mengendalikan mana yang bisa di share mana yang engga sih
dan kalau weekend cenderung lupa sama social media, kecuali kalau bener-bener boring ga ada kerjaan ;;)
Klo aku pas weekend justru malah bebas dr sosial media. Soalnya hape disita anakku, leptop dipake suamiku.. Hehehe
Deletehahahaha,,iya ya,eh satu lagi,,dijajah sama blog xiixixixi....
ReplyDeleteWah keknya dah kecanduan ngeblog nih.. Hihihii
Deletebanyaak yg gak sadar sama penjajah2 ini yah, malah kayanya keasikan bener dijajah-jajah, hehehe --v
ReplyDeleteiya keknya malah seneng.. sepertinya udah bersahabat ama penjajahnya.. hihihi
Deleteuntuk penjajahan #4, dulu saya pernah punya PRT. Dan gak sengaja saya nguping dia ngobrol sama PRT lain. Katanya, "kita jangan mau diatur2 sama majikan. Mereka yang butuh kita. Jadi, kita minta apa juga mereka harus nurutin."
ReplyDeleteTentu aja saya gak bisa generalisir semua PRT punya pikiran kayak gitu.
Saya lalu panggil dia trus kasih tau gak boleh punya pikiran kayak gitu. Sama2 membutuhkan. Saya butuh tenaganya, dia butuh gaji.
Tapi, kondisi saya kan IRT yang sebetulnya gak ada PRT pun gak apa-apa. Mungkin kalo kondisi saya kayak Mak Cova bisa lain lagi ceritanya :D
waduh ternyata memang ada PRT yg niatnya udah ga bener ya.. wong yg mbayar dia itu majikan, kok ga mau diatur sama yg mbayar.. hadeeh..
Deleteemang sih ga semua PRT spt itu. Tp takutnya dia bisa saja terpengaruh gara2 obrolan sesama PRT.
Iya mak, utk skrg ini emang aku blm bisa lepas dr PRT. Smoga ini ga selamanya.. Sabar aja.. hehehe
dijajah cinta hal yang paling menakutkan.... :)
ReplyDeletehaduuuuh... rasanya pasti menyesakkan dada... hihihi
Deletedijajah mode juga bisa kok mbak..tuh liat ibu-ibu pada gila beli jilbab baru . hehehe
ReplyDeletewah bener jg tuh.. untung aku ga.. hehee
Deleteeh tapi pernah sih ngikut2 mode gt, tp cm bertahan bbrp hari. Abis itu balik lg keselera lama, lbh nyaman :D
Aku tambahin: dijajah drama Korea. Itu gw banget. Hhahaha. :D
ReplyDeleteItu penjajahan PRT enggak banget deh. Kalau diturutin terus, sudah pasti ngelunjak tuh... Mending pas awal2 kita bikin kesepakatan.
Aku pernah ngalami tuh dijajah drama korea. Mpe begadang berhari2, eh endingnya tokoh utamanya mati.. Huwaaaaa.. Patah hati bgt. Abis itu kapok.. Hahaha..
DeleteNah itu dia, mgkn para PRT mrasa dibutuhin jd agak2 sok gt. Malah dia yg ngatur majikan.. Huft