Posts

Showing posts from December, 2014

Good Bye 2014

Image
Tahun 2014 bukan tahun yang mudah bagiku. Banyak rencana dan harapan nggak terwujud. Kehilangan dan musibah pun tak luput menimpaku. Tapi semua itu nggak perlu disesali dan ditangisi. Justru dijadikan pelajaran dan pengalaman yang menjadikanku lebih kuat dan kebal menghadapi tantangan. Aku suka kata-kata ini, "What doesn't kill you makes you stonger". Bener banget kan? Semua yang kualami sepanjang tahun ini membuatku lebih kuat dan berani menjalani hidup di tahun-tahun berikutnya. InsyaAllah... Aku selalu percaya pada janji Allah, bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Dengan keyakinan ini pula aku berharap dan berdoa, semoga segala kesulitan yang kualami di tahun 2014, berbuah banyak kemudahan di tahun 2015. Amin.

Mpok Siti, Bus City Tour Jakarta yang Bikin Keki

Image
Sepertinya aku memang nggak berjodoh dengan yang namanya Siti. Setelah bermasalah dengan pembantuku yang bernama Siti beberapa bulan yang lalu, kini aku kembali bermasalah dengan Siti. Kali ini dengan Mpok Siti, sebuah bus tingkat seksi, yang istilah kerennya Bus City Tour Jakarta. Pasti udah tahu donk ama bus yang satu ini. Beberapa media sering memberitakan keberadaan Mpok Siti yang akan membawa penumpang berkeliling Jakarta secara cuma-cuma alias gratis sepanjang tahun 2014. Dari awal tahun hingga akhir tahun ini, baru kali ini aku tergerak untuk mengajak keluargaku berjalan-jalan ama Mpok Siti. Kebetulan liburan sekolah anak-anak bertepatan dengan long weekend. Dan berhubung masih tanggal tua aku pengen ngajak jalan-jalan yang murah meriah aja, alias liburan nggak ke luar kota. Yang penting fun dan tetap irit. Hidup irit! Karena itulah aku pilih berkeliling Jakarta bersama Mpok Siti. Seperti biasa sebelum traveling aku selalu mencari tahu dulu kondisi medannya. Walaupun cuma d

Antara Poligami, Selingkuh, dan Kesetiaan

Lama nggak muncul di sini, tiba-tiba aku ingin menulis lagi. Ini sebuah tulisan yang sedikit berat, berbeda dengan tulisan-tulisanku sebelumnya yang cenderung ringan. Gara-gara nggak sengaja membaca status FB seorang teman, aku jadi terusik ingin membahasnya. Statusnya tersebut intinya mengatakan bahwa dia tidak berpoligami karena dia setia dan cinta pada istrinya. Kalau aku membacanya dulu waktu aku masih umur 20-an, aku pasti setuju dan kagum dengan pendapat beliau. Tapi berhubung bacanya sekarang, saat umurku sudah 30-an, saat aku sudah menempuh kehidupan rumah tangga belasan tahun, dan sudah bergumul dengan kerasnya kehidupan, kini aku punya pendapat yang berbeda. Apa itu berarti aku setuju jika suamiku berpoligami? Eits, jangan buru-buru menyimpulkan sebelum tahu isi hatiku lebih dalam. Jadi gini, aku sudah menjalani pernikahan sejak umurku 22 tahun, dengan seorang pria yang aku jatuh cinta padanya. Saking cintanya, rasanya nggak rela kalau dia melirik wanita lain (melirik da