Posts

Showing posts from July, 2012

Senyum Membawa Luka

Image
Senyum itu sedekah, senyum itu ibadah. Senyum adalah sedekah yang paling murah, dan ibadah yang paling mudah, tapi memberi dampak yang besar. Senyum tak hanya menyenangkan orang lain, tapi juga menenangkan diri sendiri. Dan bagiku senyuman tak pernah gagal memperbaiki suasana hati dan memberi semangat. Seperti lirik lagu "Pasti Bisa"nya Citra Solastika berikut ini.. ♫ Akuu.. ingin lepaskan seluruh bebanku.. Dan kujalani hidupku dengan senyumaaan..♫.  Aku tak pernah kesulitan untuk tersenyum pada orang lain, apalagi pada diri sendiri (sambil ngaca..eh..). Tak terkecuali di kantor. Bertemu teman-teman dan memberikan senyum penuh kehangatan, terasa menyenangkan bukan? Apalagi kalau teman kita itu membalas senyuman kita dengan ketulusan yang sama, ditambah dengan sapaan, tentu makin menambah keakraban.  Tapi ternyata tidak semua orang seperti itu. Aku beberapa kali menemui orang yang tidak mau membalas senyumku. Padahal kami tinggal di satu atap dan di satu lantai (tapi tid

Puding Sutera Leci ala Cova

Image
Selamat pagi teman-teman... Mumpung masih pagi, aku mau ngomongin makanan nih. Loh pagi-pagi kok ngomongin makanan, buka puasanya kan masih lama. Justru karena buka puasanya masih lama, jadi masih banyak waktu untuk mempersiapkan menu untuk berbuka puasa.. hehe.. Kebetulan kemarin aku mendapat giliran menyiapkan konsumsi untuk ta’jilan di masjid kompleksku. Sebagai emak-emak yang banyak urusan dan acara, tentunya aku bakal kerepotan kalau harus menyiapkan menu yang ribet. Dan biasanya untuk keperluan ta’jilan ini aku ga pernah membuat sendiri. Aku pilih cara praktis dengan membeli atau memesan di tukang kue. Tapi kali ini aku bertekad membuat sendiri, karena selain untuk menghemat, juga agar kebersihannya lebih terjamin. Nah, menu yang aku siapkan adalah pudding cantik ini, yang aku beri nama ‘Puding Sutera Leci ala Cova’ .  Walaupun tampilannya cantik, tapi membuatnya tidak sulit. Walaupun tampilannya mewah tapi cara membuatnya mudah. Dan rasanya.. hmmm.. maknyus banget. Pas sekali

Barong Show di GWK

Image
sambungan dari sini Hari sudah mulai malam saat itu di GWK. Karena anak-anak tampaknya sudah capek, maka kami memutuskan untuk turun dari area patung Wisnu dan Garuda. Masih terdengar alunan musik bali, dan makin lama makin jelas seiring dengan langkah kami menuruni anak tangga. Ternyata malam itu ada pertunjukan tari barong di amphiteater GWK yang terletak di bagian depan, tepat di sebelah pintu masuk. Dan untuk melihat pertunjukan itu, kami tidak dipungut biaya lagi. Ternyata tiket masuk GWK seharga Rp 30.000 itu sudah termasuk dengan nonton pertunjukan barong. Mmm.. berarti tidak mahal juga ya, dibandingkan tiket nonton tari kecak di Tanah Lot seharga Rp 50.000 atau di Uluwatu seharga Rp 100.000.  Tak mau melewatkan pertunjukan itu, maka kami sempatkan menonton, walaupun hanya sebentar. Tak disangka, di dalam teater penontonnya sangat padat, hingga berjubel sampai batas panggung karena tidak kebagian tempat duduk, termasuk di antaranya aku dan anak-anak. Sedangkan suamiku memilih

Kala Senja di GWK

Image
Puluhan menit telah berlalu, dan mobil yang kami tumpangi masih saja tak bergeming. Sore itu, kemacetan di daerah Kuta dan sekitarnya memang lumayan parah. Padahal jarak yang akan kami tempuh menuju kawasan pantai Nusa Dua masih jauh. Tiba-tiba suamiku berkata "Ma, ke Nusa Duanya besok aja ya? Macet banget gini, pasti sampai sana udah gelap. Percuma juga kan, nggak lihat apa-apa". Sebenarnya aku agak kecewa dengan keputusan suamiku itu. Sudah lama aku merindukan suasana sore di pantai Nusa Dua yang teduh dan tenang. Birunya laut dan putihnya pasir sangat menentramkan. Inilah salah satu alasanku kembali ke Bali, ingin mengunjungi Pantai Nusa Dua lagi. Tapi mau tak mau aku harus berpikir rasional, dan membenarkan kata-kata suamiku. "Ya udah, ke Nusa Duanya ditunda aja. Kita sekarang ke GWK aja yang lebih dekat" sahutku. Jarak tempuh ke GWK memang lebih dekat, namun kemacetan membuat perjalanan kami menjadi lebih lama. Menjelang senja barulah kami sampai ke tempat tuju

Tentang Uang

Image
Ini tentang uang… Aku ingat belasan tahun yang lalu ketika aku masih remaja muda belia. Dulu aku termasuk anak gadis yang malas, terutama untuk urusan kerjaan rumah, seperti masak, beres-beres rumah, nyapu, ngepel, dan sebangsanya. Kadang ibuku sampai kesal dengan kemalasanku itu, karena aku sangat jarang membantunya. Kalaupun aku mau membantu, pasti hasilnya tidak memuaskan.  Hingga sering kali ibuku berkata "Oalah nduk, bisamu tuh apa toh? Besok kalau kamu berumah tangga sendiri trus piye?". Tapi dengan entengnya aku jawab "Ibuk nggak usah kuatir. Besok kalau aku udah berumah tangga, aku nggak bakal ngerjain kerjaan kek gini bu. Aku bakal punya banyak duit. Bisa bayar pembantu. Nggak usah repot-repot ngerjain sendiri". Ibuku hanya mengamini kata-kataku itu. Dan alhamdulillah, belasan tahun kemudian kata-kataku dulu itu terwujud. Setidaknya aku memang punya cukup uang untuk membayar pembantu. Tapi masalahnya tidak semudah itu. Nyatanya walaupun aku punya cukup u

Kembali ke Bali

Image
“Gemuruh ombak di pantai Kuta Sejuk lembut angin di bukit Kintamani Gadis-gadis kecil menjajakan cincin tak mampu mengusir kau yang manis” Sepenggal lirik lagu Nyanyian Rindu yang dilantunkan dengan merdu oleh Ebiet G Ade, mengiringi kerinduanku akan Bali. Sebuah pulau indah yang menyimpan banyak cerita dan kenangan. Mungkin bagi sebagian orang Bali hanyalah sebuah tempat berlibur saja, tapi bagiku lebih dari itu. Bali adalah penyembuh lukaku, dan telah membantu menemukan diriku kembali. Ada cerita di setiap perjalanan, dan Bali menggoreskan cerita yang dalam. Aku menyukai setiap sudutnya, keindahan alamnya, dari pantai hingga pegunungan yang menentramkan, juga keramahan dan kehangatan penghuninya. Para pria bali yang memakai udeng tampak mempesona di mataku. Juga para wanitanya yang tampak anggun dan seksi, dengan rambut panjangnya, dan mengenakan kebaya pas di badan, yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Bahkan preman yang berbody rambo tapi berhati rinto, dan para turis asing, semua

Fakta dan Tips Seputar PRJ

Image
bukan SPG Wahai teman-teman sekalian, khususnya yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pasti teman-teman sudah tahu tentang PRJ, Pekan Raya Jakarta. Event yang diselenggarakan setahun sekali ini, memang sangat ditunggu-tunggu oleh jutaan warga Jakarta dan sekitarnya. Berbagai acara digelar di PRJ, seperti pentas musik, pagelaran seni, aneka lomba, aneka kuliner, dan aneka stan-stan segala macam produk. Tentunya produk-produk yang dijual di sini banyak menawarkan diskon-diskon menarik dan harga yang lebih murah. Hal inilah yang banyak menarik minat warga. Sehingga walaupun harus berdesak-desakan dan berpanas-panasan, mereka rela demi memburu barang-barang incarannya. Dan di sini tidak hanya kaum hawa yang gila belanja, tapi kaum adam yang tidak biasa belanjapun mendadak menjadi hobi belanja. Tentu saja, karena produk-produk yang mayoritas konsumennya kaum pria, seperti otomotif, elektronik dan aneka gadget, menawarkan harga yang lebih murah. Selain itu hadirnya para SPG yang