Posts

Showing posts from August, 2012

Inilah Kampungku

Image
Demi apa aku harus kembali ke Jakarta? Sedang di kampungku ini aku tak kekurangan apa-apa. Hidup sederhana cukuplah bagiku. Tak punya apa-apa tapi banyak cinta.. *meminjam lirik lagunya Slank. Cinta dari orang tua dan saudara-saudara. Juga cinta dari alamnya yang indah, yang dengan murah hati memanjakan mata setiap penikmatnya. Tak seorangpun yang sanggup menolak pesona sawah yang membentang luas menghijau dengan semburat warna kuning, yang terhampar luas di kaki gunung yang menjulang. Bagaikan lukisan alam, dan Allah-lah sang Maha Maestro.  pemandangan gunung sumbing sawah yang subur Tak seorangpun yang tak berdecak kagum melihat matahari terbit yang menyembul dari balik gunung merapi, dan matahari tenggelam di samping gunung sumbing. Semua itu bisa dinikmati di satu tempat, yaitu di kampungku, di Magelang. gunung merapi dengan pantulan sinar mentari senja Letaknya yang di kelilingi banyak gunung, membuat Magelang memiliki hawa yang sejuk. Walau kadang membuat meng

Happy Mudik

Image
Tak terasa bulan Ramadhan akan segera berakhir. Dan lebaran tinggal beberapa hari lagi. Saat ini tentu banyak yang sudah pulang kampung, bagi para perantauan. Seperti teman-teman di kantorku, banyak yang sudah mengambil cuti. Dan sejak hari senin kemarin suasana kantor mulai sepi. Sebenarnya aku pun sudah tak sabar ingin segera pulang kampung tapi apa daya jatah cutiku tinggal 3 hari, dan itu aku pakai untuk sehabis lebaran nanti. Mau tak mau aku baru bisa mudik besok Jum'at. Menurut perkiraan besok adalah puncaknya arus mudik. Sudah terbayang bagaimana kemacetan yang akan terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi aku berharap dan berdo'a semoga macetnya tidak parah, dan semoga Allah memberikan kelancaran dan keselamatan di perjalanan hingga sampai di tempat tujuan. Mudik memerlukan banyak pengorbanan. Seringkali aku takjub dengan perjuangan para mudikers ini. Kalau melihat mereka ini, seolah perjalanan kami yang harus kena macet hampir sehari semalam terasa tak ada apa-apa

Hati Tentram dengan Kosmetika Halal

Image
Sudah sewajarnya jika setiap wanita ingin tampil cantik . Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi keinginan mereka ini. Tak heran jika semakin hari semakin banyak produsen alat kecantikan dan kosmetika bermunculan demi memanjakan para wanita. Seperti yang kita lihat diberbagai pusat-pusat perbelanjaan, dari pasar hingga mall bisa kita jumpai beraneka macam kosmetika dengan berbagai merek. Semua laris manis. Bahkan di antaranya banyak dijumpai kosmetika impor yang harganya selangit. Dan herannya, walaupun harganya mahal tapi tetap saja jadi buruan. Ini karena banyak wanita yang berpendapat bahwa produk impor pasti lebih bagus daripada produk dalam negeri, dan bisa mempercantik mereka secara maksimal dibandingkan produk dalam negeri. Padahal pendapat mereka ini tak selamanya benar. Justru produk-produk impor inilah yang harus lebih kita waspadai karena kandungan produknya belum tentu cocok untuk kulit kita, kulit asia. Tak jarang mereka yang memakai produk impor malah mengalami alergi. M

Bosan Jadi Pegawai

Image
Berangkat ke kantor dari jam 6 pagi, pulang kantor jam 7 malam. Begitu setiap hari. Belum lagi di kantor dijejali beban kerja yang tinggi yang sangat menguras energi fisik dan mental. Ditambah lagi dengan lalu lintas di perjalanan yang selalu macet dan makin menambah stres saja. Sesampainya di rumah, aku tak bisa leyeh-leyeh begitu saja. Segala urusan rumah tangga dan anak-anak siap menunggu untuk kutangani. Beginilah kondisiku sehari-hari sebagai wanita bekerja sekaligus ibu rumah tangga. Alhamdulillah sejauh ini dapat aku jalani, walaupun dengan kemampuan yang terbatas. Tapi meskipun begitu, aku sering mengalami kebosanan atas berbagai rutinitasku itu. Rasanya diri ini disetir dan diprogram untuk melakukan hal-hal yang itu-itu saja, tanpa kebebasan sejenak untuk menjalanin kesenangan pribadi, dan menjalani hal-hal yang aku senangi. Sering aku merenungi apa yang aku kujalani kini. Alhamdulillah aku punya pekerjaan, bisa menafkahi anak-anakku dengan cukup, bisa sesekali mengirim uang

Sisa Purnama di Pantai Kuta

Image
"Mama, ayo bangun! Ariq mau ke pantai.." Suara ariq membangunkanku dari mimpi indahku. Setengah sadar kulirik jam di hpku. Jam 5 pagi. Duh kok udah jam 5 aja, perasaan tidurku baru sebentar. Dan suasana masih sepi dan gelap, seperti masih malam saja. Ah iya, ini kan di Bali. Kalau di Jakarta saat ini baru jam 4 pagi. Pantesan masih gelap. "Tunggu sebentar lagi ya.. Sekarang kan masih gelap. Mau lihat apa kalau gelap-gelap gini ke pantai?" sahutku. Akhirnya setengah jam kemudian kami menuju ke pantai Kuta. Letaknya tak jauh dari tempat kami menginap, hanya menempuh waktu 5 menit saja dengan jalan kaki. Pagi itu masih gelap dan sepi. Dalam hati aku berkata "Apa yang dilihat kalau gelap begini?". Tapi begitu sampai di pantai, aku harus menarik kembali kata-kataku. Ternyata pemandangan di depan mataku tak seperti bayanganku. Jauh lebih indah. Pantai yang membentang luas begitu landai, dengan air laut yang berwarna perak keemasan, karena pantulan cahaya bulan p