Mati Gaya di Waterboom
"Di saat orang-orang
bersuka ria dan berteriak kegirangan, aku hanya bisa menatap hampa tak
tahu harus berbuat apa. Dan hanya bisa menyesali kebodohan sendiri"
*****
Long weekend, adalah saat yang
tepat untuk berlibur bersama keluarga.
Seperti yang kami lakukan weekend kemarin. Tidak perlu jauh-jauh. Berenang dan bermain air di
Waterboom Lippo Cikarang sudah cukup mewah bagi kami. Pagi itupun kami bersiap-siap
berangkat menuju tempat tersebut. Kali ini aku memutuskan untuk tidak ikut nyemplung di air.
Maksudku adalah agar aku bisa leluasa mengabadikan momen-momen seru kami dengan
kamera. Ceritanya
mau jadi fotografer. Jadi aku sengaja tak
membawa baju renang dan baju ganti, biar lebih praktis.
Setelah ribet dengan segala
persiapan, berangkatlah kami berenam ke Waterboom Lippo Cikarang. Beberapa saat di perjalanan, dimulailah kegalauanku.
"Waduh.. Hpku mana ya?" tanyaku
sambil merogoh semua kantong celanaku. "Kok nggak ada ya?" Makin
galau karena barang yang kucari tak ketemu. "Ouu.. Mungkin aku masukin tas" pikirku menenangkan
diri sambil ngubek-ubek isi tas. Duh.. Nggak ketemu juga. Berarti ketinggalan!
Ciyus?! Huwaaa.. Apalah arti hidup ini
tanpanya *lebay*. Yaah.. aku tak bisa
update status dong. Tak bisa pamer upload foto dong. Tak bisa bbm-an dong. Bisa mati gaya kalau begini ceritanya.
Ya sudahlah, mau bagaimana
lagi. Memang berat sih, karena hp ibarat
teman setiaku yang selalu sukses mencairkan suasana.. Jiaah lebay lagi. Kini
aku harus menyesuaikan diri sehari tanpa hp. Untungnya masih ada kamera, jadi aku bisa fokus dan menyibukkan diri
menjadi fotografer sehari.
Pukul 10 pagi, kami sampai di
tempat tujuan. Begitu masuk ke lokasi permainan, aku langsung menyiapkan
kameraku, siap-siap memotret
obyek-objek yang menarik. Ku-on-kan kameraku. Begitu layar menyala, tiba-tiba
muncul keanehan. Ada tulisan tertera di layar "out of memory". Loh
kok bisa? Seingatku aku belum njepret apa-apa. Dan jepretanku sebelumnya juga
sudah aku pindahkan ke laptop. Deg! Tiba-tiba aku lemas membayangkan kemungkinan terburuk.
"Jangan-jangan aku lupa memasukkan memori cardnya". Kubuka tempat
memori card di kameraku, dan ternyata kosong! Memori cardnya tak ada! Ah,
pengen pingsan rasanya. Lemas lunglai semua persendianku. Bagaimana bisa
dipakai kamera ini kalau tak ada memorinya.
Pandanganku tiba-tiba nanar,
masa depan terasa suram. Tiba-tiba merasa diri tak berguna. Bayangkan, aku bisa apa tanpa hp, tanpa kamera, tanpa baju
ganti, dan tanpa baju renang, di area permainan air sebesar ini. Masa' sih aku
hanya duduk berjam-jam, menunggu anggota keluargaku bersenang-senang. Hanya
duduk?! Oh, tidak! Rasanya sia-sia
saja aku kesini tanpa bisa berbuat apa-apa. Belum kalau
ingat harga tiket masuk yang cukup mahal, Rp 75.000/orang, tambah menyesal
rasanya. Lagi-lagi aku pasrah,
lihat saja berapa lama aku bisa bertahan di sini. Hanya duduk jelas bukan
tipikalku. Aku bukan tipe orang yang bisa diam tanpa bisa berbuat apa-apa. Sebagai pelipur laraku, adikku meminjamkan hp jadulnya kepadaku. Yah, paling nggak bisa buat mengabadikan acara seru-seruan
mereka. Walaupun
hasilnya tentu tak sebagus jepretan kamera Nikon Coolpix-ku.
mereka yang bersenang-senang |
Beberapa menit kemudian aku
sibukkan diri mengabadikan keceriaan mereka lewat kamera hp. Namun itu tak
berlangsung lama. Kebosanan mulai merasukiku. Apa serunya foto-foto dengan
hp jadul begitu. Aku sama sekali tak puas dengan hasilnya. Keluargakupun sudah
mulai melupakan kehadiranku, asyik dengan dunia mereka sendiri. Hari mulai siang, cuaca makin panas, dan aku mulai kegerahan.
Melihat orang-orang dengan cerianya bermain air, rasanya aku iri sekali. Ingin
rasanya ikut nyemplung. Membenamkan diri di air yang melimpah pasti rasanya segar sekali. Duuh.. Aku tergoda! Tapi masalahnya aku kan nggak bawa baju ganti. Oh iya, sepertinya kios
souvenir yang dekat pintu masuk menjual baju renang. Tanpa buang-buang waktu
lagi aku bergegas menuju kios itu. Dan benar, memang ada baju renang. “Mas,
baju renang yang panjang berapa harganya?” tanyaku kepada si mas penjaga kios.
“Yang panjang 450 ribu mbak..”. Hah?! Ciyus?!. Takjub aku melihat harga yang
tertera. Mahal banget! Ini baju renang atau gaun pesta sih?! Langsung luntur
keinginanku untuk membelinya. Dengan langkah gontai aku menjauhi kios itu.
Baru beberapa langkah, tiba-tiba ada ide lain di kepalaku. Gimana kalau
aku beli kaos saja. Pasti harganya tak semahal itu. Bergegas aku kembali ke
kios itu. “Mas, kalau kaos berapaan ya?” tanyaku lagi. “80 ribu mbak”. Wah,
mahal juga kaosnya. Kaos kaya’ gini di ITC biasanya cuma Rp 25 ribu saja. Tapi
ya sudahlah, namanya juga kepepet.
“Ukuran buat saya ada nggak?”
“Kelihatannya nggak ada deh mbak.. Ini ukurannya gede semua. Yang S aja
gede kok. Masih kegedean klo mbak yang pake”
Yaah, batal deh dapat baju ganti.
Aku kembali ke tempat nongkrongku semula dengan perasaan galau. Makin
siang, makin panas, dan makin besar hasratku untuk menyeburkan diri ke kolam.
Bagaimana ya caranya? Tiba-tiba muncul ide liarku. “Kalau aku beli baju renang yang pendek
pasti lebih murah. Nggak papa lah agak terbuka, kan nggak ada yang kenal ini,
nggak ada yang merhatiin juga” pikirku. Dan untuk ketiga kalinya aku mendatangi
kios souvenir tadi.
“Mas, kalau baju renang yang pendek harganya berapa?” tanyaku. “Ouu..
yang kek gini ya?” tanya si mas penjaga kios sambil memperlihatkan baju renang
two piece yang sangat pendek sekali. Aku mengangguk saja, walaupun yang
kumaksud bukan yang itu, tapi yang agak tertutup. “Ini harganya 300 ribu”
sambungnya. Jiaaaah.. kok mahal banget! Cuma sebangsa kancut ama kutang aja kok
harganya mahal banget. Berarti model yang lain lebih mahal lagi dong. Kalau
kaya’ gini mending aku bengong aja nongkrong sendirian. Tapi untung juga
harganya mahal, jadi diriku terselamatkan dari acara mengumbar aurat. Terkadang
Allah menyelamatkan kita dengan cara yang tidak kita kira.
Daripada aku galau dan punya ide yang aneh-aneh lagi, mendingan aku cari
cemilan saja di pusat jajan. Makanan tak pernah gagal menenangkan hati.. hehe..
Dan kuputuskan menghabiskan sisa waktu nongkrongku yang masih lama dengan ngemil
kentang goreng. Mungkin aku memang harus berdiam diri sejenak. Diam, tanpa
berbuat apa-apa.. hanya duduk santai saja..
****
Sampai di rumah, langsung kubuka hpku yang tadi ketinggalan. Ada sebuah
bbm dari teman SMAku “Cova, kamu lagi di Waterboom kan? aku lihat kamu loh”.
Aku terpana lihat bbm itu. Ternyata dugaanku bahwa tak ada yang mengenaliku di
tempat itu salah besar. Untung aku tak jadi pakai baju renang pendek. Kalau
sampai dilihat dia, bisa-bisa reputasiku sebagai aktivis rohis jaman SMA bisa
hancur.. haha..
hehehee.... mati gaya banget yaa....
ReplyDeletetapi belakangan, tetep ada hikmahnya kan?
iyaaa bgt.. lumayan tersiksa deh.. hehehe..
Deletetp tiap kejadian pasti ada hikmahnya :D
kapan kapan berenang sama Dija aja ya Tante?
ReplyDeleteWha kalau mba Cova berenang, biar saya yang jaga parkir mobilnya mba Cova aja di luar. Sekalian ngupi dan cemilan Siomay. Hueeeeeeee sadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppp
Delete@baby dija: wah klo renang ama dija cantik pasti seruuuuu... ^^
Delete@mas asep: weh enak aja ngupi ma makan siomay ga ngajak2.. haha
aaaa ..... sampai gak bisa komentar aku .
ReplyDeletetapi memang benar adanya.
ketinggalan barang elektronik (HP, kamera), bisa bikin mati gaya kitanya lhoo ..
Waktu aku pernah meninggalkan BB di dalam kamar kutinggal pergi, diperjalanan rasanya hambaaarrrr bangeettt ...
(biarin ah lebbeh, tapi emang kenyataan kok..) :D
benar sekali A.Y.Indrayana. Apalagi HP Jadul saya sangat penting sekali. Walaupun cuma bisa SMS dan terima/menelpon tapi sangat penting karena itulah satu satunya alat komunikasi yang saya bawa kemana mana. Jadi jika HP jadul saya ketinggalan rasanya tinggal di planet mars. Tidak bisa menghubungi dan tidak bisa dihubungi.
Delete@indrayana 'n mas asep: iyaaa.. beneeeer.. klo ga bawa hp jd celingak celinguk ga jelas.. haha..
DeleteWah wah saya aja kali yang paling JADUL alias ketinggalan karena secara sampai sekarang belum pernah datang atau menyambangi Waterboom Lippo Cikarang nih mba. Wah wah jadi tau deh suasananya di sana. Mau juga kapan kapan jika ada kesempatan mau mampir ke tempat itu. Tapi saya ini nda bisa berenang loh hiheihiehiehiee.
ReplyDeleteWah wah bisa ketinggalan gitu, untung aja tidak segera diambil two piecenya hiehiheiehe. Kan bisa jadi "horor" nanti. Kadang gitu orang lain memperhatikan kita padahal kita tidak memperhatikan ke hadirannya. Ngemil kentang gorengnya mungkin sepiring tuh hiehehie. Secara pikiran galau kemana mana namun cemilan tetap masuk terus ke perut hiheihieiee
ga perlu bisa berenang kok.. di sini kan cuma main2 air aja.. seru bgt loh.. hehehe..
Deletenah itu dia, cb klo jd horor.. bs shock tmnku.. wkwkwk.. :P
Makan kentang gorengnya cm dikit kok.. trus disambung ma gorengan tahu ma bakwan sebungkus.. hahaha
oww kirain sis di magelang,. kayaknya benar, dibalik tiap kejadian selalu ada bakwan #ekhh
ReplyDeleteaku org magelang tp tinggal di pinggiran ibukota :D
DeleteLoh kok tau sih klo aku makan bakwan.. hihihi
untung harganya 300 ribu ya.. masi di selamatkan utk gak pk baju renang pendek.. hehehe..
ReplyDeletebetuuuul.. mahal bgt sih.. klo jd beli bisa nyesel seumur hidup.. hihihi
Deleteslamat mlm mbk. knjungan rutin wah Trimakasih sobat atas informasinya'y
ReplyDeletemakasih kunjungannya ^^
Deleteyaa kalo suami mengijinkan gmn hayoow mbak...?
ReplyDeletehahaaa.....
#tabboookkk.....
:P
ssttt... jgn blg2 suamiku.. hihihi
Deletehehe.. makanya ke kolam renang y bawa baju renang mbak, hihi
ReplyDeletehihi.. iya ya salah sndri sih... :D
DeleteAhahahahihihi... aku juga pernah tuh gak bawa baju renang ke waterbom, udah tau ke tempat renang...
ReplyDeleteAkhirnya nyewa gitu, mayan tertutup, lengen pendek, trus selutut...
Tadinya agak jijik juga sih nyewa... tapi tak bilas dulu hehehe :D
wah di sini kok ga ada penyewaan gt ya.. adanya baju renang mahal2.. klo mo make ya hrs beli.. huhuu
DeleteAku pernah deh ngalamin gitu Cova...Memori kamera si ayah rusak, baterai hape lowbat...huh...suntuk banget deh rasanyaaaaa!
ReplyDeleteNgomong-ngomong baju renang, aku keinget pengen beli baju renang muslimah gitu, tapi ampe skrg gak jadi-jadi *nabuuuuung*
iyaaa.. geje bgt deh pokoknya.. mo ngapa2in jd serba salah..
Deleteklo yg di waterboom kmrn emang kebangetan tuh ngasih harganya.. mahal bgt. Paling klo di ITC ga semahal itu deh
ada berapa banyak wahana permainan di waterboom lippo cikarang? ada wahana gokart juga gak?
ReplyDeleteAdhi Maspamuji