Siti Pembantu Seksi
"Bu, ini teman kakak saya yang mau kerja di sini, namanya Siti" kata pembantu tetanggaku malam itu, saat mengantar pembantu baru untukku. Kemudian seorang gadis berkulit cerah yang disebut namanya itu mengulurkan tangan padaku, sambil tersenyum ramah. Ah, ini pembantu baruku. Dari pandangan pertama, penampilan Siti memang berbeda dari pembantu kebanyakan. Rambut hitam lurusnya berpotongan pendek dengan poni menyamping ala personil girlband masa kini. Blouse ketat lengan pendek yang dikenakannya sangat modis dengan pernak-pernik ala artis korea. Dipadukan dengan celana pendek di atas lutut, yang makin memperjelas bentuk tubuhnya. Ditambah dengan tata rias di wajahnya yang membuat penampilannya makin mencolok. Dalam hati aku menggumam "Dia ini mau jadi pembantu atau mau ikut audisi girlband? ". Bagi kebanyakan majikan perempuan pasti merasa terancam oleh kehadiran makhluk seperti ini di runahnya. Makhluk dengan label "pembantu seksi". Tapi tidak denganku. Aku tak terlalu memperdulikan itu. Karena aku merasa diriku lebih seksi. Justru aku berpikir, anak ini punya style dan keberanian untuk tampil beda. Cuma memang keseksiannya agak mengganggu, dan itu bisa diarahkan. Don’t judge the book by its cover lah, masa’ gara-gara penampilan aku menolak dia? begitulah pikiranku saat itu.
Malam itu aku manfaatkan untuk sesi perkenalan dan menggali latar belakangnya. Darinya aku tahu bahwa Siti ini mantan TKI. Beberapa bulan yang lalu sempat kerja di Singapura selama 2 tahun. Awalnya aku agak ragu juga, jangan-jangan dia minta gaji tinggi. Tapi setelah aku tanya ternyata dia dengan senang hati mau menerima standar gaji di kampung ini, yang tentunya sangat jauh di bawah standar Singapura. Diapun cerita, kalau dia kembali ke Indonesia karena tak mau jauh dari ayahnya yang kesehatannya sudah menurun. Selain di Singapura, ternyata dia pernah kerja di Hongkong pula. Wah banyak juga pengalamannya. Aku aja seumur hidup belum pernah ke luar negeri *ngiri*. Pantas saja gayanya beda dari pembantu lainnya. Tapi dari obrolan kami itu, aku cukup lega karena aku tak melihat ada kesan genit padanya. Dan aku percaya dengan penilaianku itu. Singkat kata, malam itu aku resmi menerimanya menjadi pembantu rumah tangga di rumahku.
Beberapa hari berselang, tak ada kekacauan yang kurasakan. Sepertinya Siti lumayan bisa diandalkan. Tak sia-sia dia jadi TKI bertahun-tahun. Aku tak perlu mengerahkan banyak energi untuk memandorinya. Dari segi pekerjaan sepertinya tak ada masalah. Tapi dari segi cara berpakaian tetap tak jauh beda dengan pakaian yang dia pakai saat pertama kali datang. Hingga suatu saat datang komplain yang datang justru dari tetanggaku, si bu RT. Sepertinya beliau ini merasa galau, resah, gelisah, oleh kehadiran Siti, pembantu seksi. Dari sumber yang kurang bisa dipercaya, katanya si ibu RT bilang "Dia itu kan cuma pembantu, kok penampilannya genit begitu. Bilangin dong kalau pakai baju jangan kaya' gitu". Waduh kok komplainnya bernada amarah gini. Sebagai majikannya tentu aku merasa tak enak. Aku harus cari cara agar bisa menasehatinya dengan cara yang halus, dan tidak menyakiti hatinya.
Sebelumnya, sebagai second opinion, aku konfirmasi dulu ke suamiku, sebagai makhluk cowok di rumah ini, tentang pembantuku ini. Karena sepertinya suamiku tak pernah komplain tentang penampilan Siti. "Pa, menurut papa sebagai cowok, gimana penampilan Siti?" tanyaku. "Ya sebenarnya aku merasa risih juga sih. Make pakaiannya pendek-pendek, ketat-ketat gitu…" Jawaban suamiku membuatku agak sewot. "Risih tapi kok nggak pernah bilang.. Risih tapi kok diem-diem aja.. Risih ato menikmati?!". Ah, dasar laki-laki. Dan makin kuat hasratku untuk mengambil tindakanmedis.
Dari pengamatanku aku ambil kesimpulan, bahwa Siti memang tidak mempunyai baju yang 'normal'. Kopernya yang gede itu diisi dengan selusin baju 'seksi'. Kalau hanya menasehati agar tidak memakai baju-baju itu lagi, tentunya percuma saja, karena hanya baju-baju seperti itu yang dia punya. Satu-satunya cara adalah dengan mengganti baju-bajunya dengan yang lebih layak. Dan mau tak mau aku harus membelikannya baju layak pakai. Duh, kapan lagi aku harus nyari, hari kerjaku jadwalnya sangat padat. Apalagi ini tanggal tua, jadi tambah mikir-mikir lagi. Tiba-tiba aku ingat, sepertinya aku masih punya beberapa baju baru yang belum sempat kupakai. Malam itupun aku mengobrak-abrik lemari pakaianku. Dan lumayan membuahkan hasil. Aku menemukan 4 kaos dan 2 celana baru, yang semuanya masih belum kunodai alias belum dipakai sejak aku beli. Lita yang dari tadi mengamati aksiku berkata "Mama yakin mau ngasih baju-baju itu ke Mbak Siti? Kan bajunya bagus-bagus ma.. Mama nggak sayang? Ntar mama nyesel loh". "Nggak lah.. Mama kan masih bisa beli lagi" balasku dengan senyuman. Padahal dalam hati aku bilang "Ya mau gimana lagi? Tak ada pilihan lain. Daripada kestabilan rumah tangga terancam" haha..:P.
Dan malam itu juga, segera aku berikan baju-baju baruku itu ke Siti. Dan dia menerima dengan senang hati. Alhamdulillah, sejak saat itu dia mulai memakai baju-baju yang aku berikan, dan tidak lagi berseksi-seksi ria. Lega, akhirnya misiku berhasil. Dan aku jadi sadar, pendapat dan penilaianku tidak selalu sama dengan orang lain. Yang menurutku baik-baik saja, belum tentu baik bagi orang lain. Bisa jadi malah meresahkan. Itulah pentingnya kepekaan terhadap sekitar, terutama terhadap suami sendiri. Agar suami tetap terjaga hati dan pandangannya.
Malam itu aku manfaatkan untuk sesi perkenalan dan menggali latar belakangnya. Darinya aku tahu bahwa Siti ini mantan TKI. Beberapa bulan yang lalu sempat kerja di Singapura selama 2 tahun. Awalnya aku agak ragu juga, jangan-jangan dia minta gaji tinggi. Tapi setelah aku tanya ternyata dia dengan senang hati mau menerima standar gaji di kampung ini, yang tentunya sangat jauh di bawah standar Singapura. Diapun cerita, kalau dia kembali ke Indonesia karena tak mau jauh dari ayahnya yang kesehatannya sudah menurun. Selain di Singapura, ternyata dia pernah kerja di Hongkong pula. Wah banyak juga pengalamannya. Aku aja seumur hidup belum pernah ke luar negeri *ngiri*. Pantas saja gayanya beda dari pembantu lainnya. Tapi dari obrolan kami itu, aku cukup lega karena aku tak melihat ada kesan genit padanya. Dan aku percaya dengan penilaianku itu. Singkat kata, malam itu aku resmi menerimanya menjadi pembantu rumah tangga di rumahku.
Beberapa hari berselang, tak ada kekacauan yang kurasakan. Sepertinya Siti lumayan bisa diandalkan. Tak sia-sia dia jadi TKI bertahun-tahun. Aku tak perlu mengerahkan banyak energi untuk memandorinya. Dari segi pekerjaan sepertinya tak ada masalah. Tapi dari segi cara berpakaian tetap tak jauh beda dengan pakaian yang dia pakai saat pertama kali datang. Hingga suatu saat datang komplain yang datang justru dari tetanggaku, si bu RT. Sepertinya beliau ini merasa galau, resah, gelisah, oleh kehadiran Siti, pembantu seksi. Dari sumber yang kurang bisa dipercaya, katanya si ibu RT bilang "Dia itu kan cuma pembantu, kok penampilannya genit begitu. Bilangin dong kalau pakai baju jangan kaya' gitu". Waduh kok komplainnya bernada amarah gini. Sebagai majikannya tentu aku merasa tak enak. Aku harus cari cara agar bisa menasehatinya dengan cara yang halus, dan tidak menyakiti hatinya.
Sebelumnya, sebagai second opinion, aku konfirmasi dulu ke suamiku, sebagai makhluk cowok di rumah ini, tentang pembantuku ini. Karena sepertinya suamiku tak pernah komplain tentang penampilan Siti. "Pa, menurut papa sebagai cowok, gimana penampilan Siti?" tanyaku. "Ya sebenarnya aku merasa risih juga sih. Make pakaiannya pendek-pendek, ketat-ketat gitu…" Jawaban suamiku membuatku agak sewot. "Risih tapi kok nggak pernah bilang.. Risih tapi kok diem-diem aja.. Risih ato menikmati?!". Ah, dasar laki-laki. Dan makin kuat hasratku untuk mengambil tindakan
Dari pengamatanku aku ambil kesimpulan, bahwa Siti memang tidak mempunyai baju yang 'normal'. Kopernya yang gede itu diisi dengan selusin baju 'seksi'. Kalau hanya menasehati agar tidak memakai baju-baju itu lagi, tentunya percuma saja, karena hanya baju-baju seperti itu yang dia punya. Satu-satunya cara adalah dengan mengganti baju-bajunya dengan yang lebih layak. Dan mau tak mau aku harus membelikannya baju layak pakai. Duh, kapan lagi aku harus nyari, hari kerjaku jadwalnya sangat padat. Apalagi ini tanggal tua, jadi tambah mikir-mikir lagi. Tiba-tiba aku ingat, sepertinya aku masih punya beberapa baju baru yang belum sempat kupakai. Malam itupun aku mengobrak-abrik lemari pakaianku. Dan lumayan membuahkan hasil. Aku menemukan 4 kaos dan 2 celana baru, yang semuanya masih belum kunodai alias belum dipakai sejak aku beli. Lita yang dari tadi mengamati aksiku berkata "Mama yakin mau ngasih baju-baju itu ke Mbak Siti? Kan bajunya bagus-bagus ma.. Mama nggak sayang? Ntar mama nyesel loh". "Nggak lah.. Mama kan masih bisa beli lagi" balasku dengan senyuman. Padahal dalam hati aku bilang "Ya mau gimana lagi? Tak ada pilihan lain. Daripada kestabilan rumah tangga terancam" haha..:P.
Dan malam itu juga, segera aku berikan baju-baju baruku itu ke Siti. Dan dia menerima dengan senang hati. Alhamdulillah, sejak saat itu dia mulai memakai baju-baju yang aku berikan, dan tidak lagi berseksi-seksi ria. Lega, akhirnya misiku berhasil. Dan aku jadi sadar, pendapat dan penilaianku tidak selalu sama dengan orang lain. Yang menurutku baik-baik saja, belum tentu baik bagi orang lain. Bisa jadi malah meresahkan. Itulah pentingnya kepekaan terhadap sekitar, terutama terhadap suami sendiri. Agar suami tetap terjaga hati dan pandangannya.
Ekspresi suaminya gimana ya waktu diinterogasi "risih atau menikmati?!"... hahaha :d
ReplyDeletekepekaan... tapi kecurigaan juga perlu tuh... curiga yang positi tapinya, atau itu sudah termasuk kepekaan??
halahh... komen apa ini?? :d
suami pura2 ga denger klo diinterogasi gt.. haha
Deleteiya ya perlu jg.. coz aku terlalu berbaik sangka sih.. :D
Waspada boleh, curiga jangan. hahahaha... *itu yang pernah saya baca di kaos oblong buatan jogja*
Deletehahaha.. boleh jg tuh tulisannya.. :D
DeleteKami Dari SEO SUPER WOWO Memperkenalkan Penjual Yang Menjual Produk Pria Dan Wanita Cerita Dewasa SEMUA PRODUK DARI client kami Di Bawah Ini.
Delete= pembesar penis
= obat pembesar penis
= obat penis
= permen cinta
= obat perangsang
= obat perangsang wanita
= perangsang wanita
Waspada itu boleh2 aja sob..
ReplyDeleteemang sih menilai seseorg itu jgn dari penampilan. tp dari hatinya
sepakat nih
Deleteaku juga sepakat 'n setujuuuu... ^^
Deletetoss yuuuks :D
nice entry..jaga diri, peribadi dan jaga hati...
ReplyDeletemakasih..
Deleteslalu jaga hati, dimanapun dan kapanpun.. :D
aw aw aw...seksi itu bernama siti toh heheheh
ReplyDeleteiya mi.. nama sbnrnya siti.. nama samarannya mawar.. jiaah.. hihi
DeleteOalah siti siti, untung punya majikan baik kayak mbak Cova ya hehehe
ReplyDeleteSepertinya model pakaian yang seksi itu juga karena ikut-ikutan temennya pas kerja di Hongkong itu mbak, karena aku ada salah satu temen yang jadi TKW di Hongkong, kalo liat foto-foto di facebook sih kayanya temen2nya ya kayak gitu juga hehe
Kerja yang bener ya Sit :)
iya donk.. hrs baik 'n berprasangka baik.. hihi..
Deleteouu gt ya.. Jd dia msh merasa kek kerja di hongkong kali ya.. hahaha
Smoga seterusnya ga seksi2an lg deh :D
balada si Siti ;D
ReplyDeletejudul novel baru yak.. hihihi
Deleteaku belum pernah punya pembantu cantik dan berpenampilan seksi mba... syarat awal memilih pembantu sih, aku ga mau jika dia lebih cantik dan seksi dari nyonya rumah, haha...
ReplyDeletetindakan pengamanan yang cukup bagus itu mba, semoga siti bisa menjadi pembantu yang baik ya... :)
nah kita sama mbk al.. sbnre aku jg punya syarat kek gt. Tapi berhubung aku merasa diriku ini lbh cantik 'n seksi dari dia, maka ya aku terima dia.. hahaha.. << dasar nyonya rumah narsis :))
Deleteaminnn.. smoga kedepannya bs lbh baik lg ;)
coba fotone dipasang prih
ReplyDeletePak Agung mau bilang no pict hoax hehe
Deletekudune dengan kutuliskan tuh bapak2 ini sudah bisa menggambarkan sndri.. wkwk
Deletemungkin dianya udah terbiasa dari dulu mbak jadi stok bajunya cuma setipe kek gitu, syukurlah klo sekarang dah agak berubah
ReplyDeleteiya keknya gt. Mgkn lingkungannya dulu jg pd make baju2 yg kek gt ya. Jd dia ga mrasa risih
Deletekirain inem aja yg bs sexy mbak.. hehee..
ReplyDeleteblm pernah py sih mbak yg seperti siti itu.. tp kl sp py kayaknya sy juga akan coba merubah penampilannya pelan2 :D
inilah inem2 masa kini say.. hihihi..
Deletebegitukah.. ?
ReplyDeletehmm ...
kukira kisah itu cuma ada di FTV mbak .. soalnya pernah ada tayangannya waktu di SCTV.
Hehehe ... :D
yah begitulah.. ini nyata dan aku mengalaminya sndri.. halah.. hihi
DeleteSenangnya Siti mau mengenakan baju yang lebih menutup ya. Apalagi kalo kerjanya memang bagus.
ReplyDeleteSemoga semakin akrab dengan pembantunya ya... :)
iya alhamdulillah..
Deletesmoga kerjanya juga makin bagus.. :)
Tp tetap aja masih seksian Zooey Decshanel kan mba dibanding Siti ? :)
ReplyDeleteMemakai pakaian terkadang hanya masalah kebiasaan saja,jika dikira terasa nyaman maka kita akan memakainya tanpa peduli orang lain yg melihatnya
ya iyalah.. klo kek Zooey Deschanel pasti bakal kutolak kerja di t4ku.. wkwkwk..
DeleteNah betul tuh.. keknya dia gt, jdnya ya cuek2 aja
Ini menarik menurut saya. Tetangga saya juga mengalami hal yang sama. Mereka pasangan suami istri dengan satu anak yang masih gadis. Suaminya PNS suatu departemen di kota Pontianak, dan istrinya adalah penyanyi spesialis kawinan dan juga bekerja sebagai salah satu staff akuntan di sebuah Mall besar di kota yang sama. Tau sendiri kan penyanyi kan rata rata wajahnya cantik dan tubuh proporsional.
ReplyDeleteTetangga saya ini punya pembantu yang PRIA yang saya taksir usianya masih cukup muda. Soal wajah relatif tapi menurut saya PRIA tetap lah pria. Dan pembantu itu masih belum menikah. Kalau urusan perjaka atau tidak mana saya tahu hiheiheie. Inikan sama juga persoalannya dengan yang dialami mba Cova. Hanya dibalik sedikit saja. Bertahun tahun mereka rukun rukun saja dengan pembantu itu sampai sekarang.
Mungkin kuncinya adalah Kepercayaan (trust). Jika kepercayaan tidak dibangun dari hal yang seperti ini, tentu akan menciptakan kenyamanan dan ketenanagn dalam keluarga. Walaupun demikian, semuanya kembali kepada dialog dan semuanya harus dibicarakan dan didiskusikan bersama. Sehingga tidak terjadi KESALAHPAHAMAN. Ini pendapat saya aja mba
betul itu.. intinya hrs ada komunikasi dan kepercayaan ya.. Segalanya hrs dibicarakan agar tak ada kesalahpahaman. Dan biar tak ada kecurigaan..
Deletemakasih sharingnya.. ^^
Tapi waspada atau Jaga Jaga juga perlu. Lagipula ini juga menarik dari sisi yang lain. Ada rekan FB saya sebut saja mba RR. Nah wanita berkerudung dan sudah berkeluarga dan juga punya anak kesal karena suaminya sangat senang melihat tayangan Ala Chefnya Farrah Quin. Tak usah saya komentari soal ini, para cowok se Indonesia pada umumnya tau hiheiheiheiee.
Delete"segitunya mas lihat Farah Quin" bunyi status FB mba RR suatu ketika. Saya melihat statusnya langsung mengontaknya dan berbagi diskusi dengan mba RR. Dari sinilah kita bisa saling memberikan masukan, dan semuanya harus didiskusikan, dibicarakan terbuka. Hati orang siapa tahu.
Namanya Laki Laki tetaplah Laki Laki. Walau tidak semua LAKI LAKI begitu. Pada umumnya PRIA tertarik pada wanita yang cantik, dan seksi itu lumrah dari SONO nya Laki Laki. Tapi kan sebatas mengagumi saja tidak dibawa ke hati dan dalam tingkah laku saya kira wajar saja. Saya tidak membela Laki laki.
Sama saja para ibu ibu yang gandrung sama kegantengannya ARIEL Noah. Nah masa jadi fans atau pengaggum saja tidak boleh. Istri saya saja tau kalaw rekan kerja di kantor saya rata rata berparas cantik. Saya bawa istri saya ke kantor dan saya perkenalkan mereka kepada sang istri. Nah dari sinilah keterbukaan tercipta. Suami mana yang tahan kalaw harus dicurigai terus Hiheiheiheie.
komennya bikin aku lbh tahu isi hati laki-laki. Laki-laki memang makhluk visual, jd wajar kalo menyukai keindahan, termasuk suka wanita cantik. Tapi perlu diketahui oleh laki2 bahwa tidak smua wanita bs menerimanya. Krn banyak wanita yang merasa diabaikan, saat laki2/suaminya mengagumi wanita lain. Misalnya krn saking fokusnya ngliat acara tv (acara farah quin misalnya), laki2 jd ga nyambung saat istrinya mengajak bicara.
DeleteAda jg kasus tmnku (cowok). Dia ini suka 'menggoda' dan dkt dgn cewek, sering jg chating dgn mrka. Mnrt pengakuannya hanya sebatas itu saja, tak pernah berpikiran yg macam2. Tapi istrinya tidak bs menerima itu. Istrinya komen ke suaminya "Knp sih km lbh suka chating ama cewek2 itu? sedangkan aku sering bgt km cuekin"
Jd, masalahnya bukan di 'mengagumi'nya.. tapi di 'mengabaikan'nya
harap dimengerti jg.. haha
benar sekali mba Cova, saya sepakat. Bagian terakhir yang mba cova tulis di atas benar benar membuat saya sadar juga. Ini bagian yang termasuk penting juga dan sebaiknya kaum PRIA termasuk saya juga harus memahami. Saya setuju. Sepakat.
DeleteHihihiiiy... Beliin seragam aja, mba.
ReplyDeletewah ide bagus tuh.. asal bkn seragam satpam ya.. wkwk
Deleteseragam sekolah aja Tante...
Deletehihihihihi
Perspektif , mungkin si siti ini sedang mengikuti tren masa kini .
ReplyDelete'wong pembantu moso gak oleh nggawe kelambi jaman saiki'
Nice article :))
iya.. spertinya gt ya.. biar lebih modis 'n gaul :D
Deleteseleranya boleh jg.. hihihi
hihi , tapi jangan sampe majikan nya 'tidak lebih modis' dari sang pembantu :))
Deletesuka dengan pola pikir dan tindakannya yang bijak mbak ...
ReplyDeletesalut ...
makasih ya.. biasalah klo kepepet, yg dibutuhkan emang tindakan nyata.. hehe
DeleteBeruntunglah saya tidak menajdi salah satu tetangga mbak. wkwkwkwkw
ReplyDeleteah masa'? jgn2 mlh pengen jd tetanggaku.. wkwk
Deleteuntung nya si pembantu mau diberitahu.. :)
ReplyDeletetidak seperti pembantu disekitar komplek rumah, gak seksi sih, cuma setiap ahri pasti ada yang datang..
*masa kerja sambil pacaran*..
:D
nah itulah repotnya, banyak pembantu yg kerjanya pd ga fokus, banyak disambi2..
DeleteAtau Pacaran sambil bekerja
DeleteMemang benar, kalau hanya diceramahi ga akan ada habis-habisnya.
ReplyDeleteLangsung ambil tindakan biar cepat selesai urusannya.
betul betul.. tindakan nyata lebih manjur drpd skedar omongan aja
Deletehmm.. walaupun tidak semua, laki2 tetaplah laki2. Emg bagusnya prepare dulu mb
ReplyDeletebtw slm kenal & follback ya sis
iya betul.. jaga2 dr kemungkinan terburuk
Deletesalam kenal jg yaaa..
tindakan yg mbak lakukan adalah bukan nasihat...
ReplyDeletenamun sebuah solusi.....
good...
:)
daripada marah dan ngomel...
tindakan yang menyentuh akan biosa memberikan efek lebih baik...
kami memberikan solusi, bukan janji #eh.. hihihi :P
Deletelah iya, klo ngomel 'n marah2 itu malah buang2 energi kok. Blm tentu ada efeknya pula. Jd lgsg bertindak aja :D
kunjungan sore mbk. heheheh klu aq jdi admin seksi'j D: heheh. sks slalu mbk.
ReplyDeleteklo aku jd seksi konsumsi aja.. #eh.. hihi
Deletemakasih ya kunjungannya ^^
Bunda covalimawati msh terlihat cantik ko'... jd jgn kuatir...! *smile
ReplyDeleteiyaa.. percaya kok.. wkwk.. *sambil ngaca* :))
Deletelangkah dan keputusan yang sigap..ibarat sedia payung sebelum hujan , kalau hujan deras bisa banjir loh...banjir bisik-bisik tetangga serta banjir lainnya :-)
ReplyDeleteklo ujannya deres, sedia terpal aja deh.. wkwk..
Deletebiar banjirnya ke t4 laen ajah.. :))
Saya pengunjung baru nih. Baru saja membuat blog yang berumur baru sekitar 1 jam yang lalu. Masih kosong belum ada apa apanya.
ReplyDeleteBlog saya rencananya berisi tentang Pelatihan dan Coaching Pembuatan Es Krim. Mendidik calon pengusaha es krim yang baru sehingga bisa mandiri. Halah malah jadi promosi ya. Salam kenal aja ya. Saya tau alamat ini dari Blognya Kang Asep Haryono
Salam Rudy Sebastian
Duta Bandara Blok E6/25
wakakakak....ngerii kali punya pembantu sekseh :D
ReplyDeletehalo Prih, ini Ita (masih inget gak? hehehehe)
Baru ini aku mampirin blog dirimu, uapiiik cerpen2nya bow :D
Salut dengan solusi yang diambi....nggak menasehati tapi secara halus mengarahkan. Mungkin cara berpakaian seperti itu sudah biasa buat Siti selama di LN jadi dia kuran bisa membaca situasi dan menempatkan diri sesuai konteks saat kembali ke Indonesia yang beda kultur. Moga2x baik2x saja dengan Siti ya mbak.... Slaam kenal :)
ReplyDeleteGara-gara tadi ngebaca tentang Si Siti yang mau pulkam, saya jadi penasaran baca ini juga. Ooo, Si Siti emang udah berkelana, ya, Mak, tapi beruntung juga dapet ART yang udah engga perlu diajarin lagi (kecuali cara berpakaiannya, hehe)...
ReplyDeleteCoba fotonya bukti kalo bukan hoax
ReplyDeletejalan cerita yang bagus komentar juga ya di blog saya www.belajarbahasaasing.com
ReplyDeleteThank you for sharing in this article
ReplyDeleteI can learn a lot and could also be a reference
I hope to read the next your article updates
film porno terbaru 2017 http://www.snip.ly/cq4vn dan mari silakan daftarkan diri anda sekarang juga di poker online sinidomino.com
ReplyDeleteUntuk info lebih lanjut Silahkan hubungi CS SINIDOMINO
BBM : D61E3506
LINE : +6285598249684
WHATSAPP : +6285598249684
LiveSupport 24 jam (NONSTOP)
silakan bergabung ya moga saja kamu beruntung ;)
TerimaKasih
http://www.snip.ly/cq4vn
bandar judi poker online yang paling aman
AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
ReplyDeleteHUBUNGI KONTAK KAMI :
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
SALAM JACKPOT DARI KAMI :)
nice blog
ReplyDeletejoss
ReplyDeleteTitan Gel Asli
ReplyDeleteCiri Ciri Titan Gel Asli
Obat Biomanix
Ciri-ciri Vimax Asli
Ciri-ciri Anabolic 24rx Asli
Obat Anabolic
24rx Asli
Hammer Of thor asli
Obat Forex Asli
Forex Asli
daun bungkus papua asli
Vmenplus Asli
Ciri-
CiriVmenplus Asli
Halo selamat pagi, Simak berikut Kumpulan foto memek tante dan cerita sex ngentot Jangan lupa juga share ke temen-temen lainnya ya
ReplyDeletesangat menarik
ReplyDeleteGreat post, sukses untukmu ya..
ReplyDeleteKontraktor Pameran
Jasa Pembuatan Booth
Kontraktor Booth Pameran
Jasa Pembuatan Booth Pameran
Jasa Dekorasi Booth Pameran
https://youtu.be/hNAdU2saBTY
ReplyDelete