Kecanduan Pornografi

Akhir-akhir ini aku lagi malas beredar di sosial media, terutama facebook. Eh blog juga. Soalnya udah puluhan kali blogku ini diserbu komen spam yang isinya pornografi. Terus kemarin waktu aku buka hp ngeliat Fb, tiba-tiba nongol gambar porno di depan mukaku. Duh, eneg banget deh, bikin hilang selera. Udah berkali-kali ini terjadi. Biasanya karena ada teman Fb-ku yang ngelike sebuah fanpage porno, terus si fb mengabarkan ini di timeline-ku, dan otomatis PP-nya si fanpage porno tampil di sana. Huft! 

Sebenarnya ini bukan salah fb-nya, tapi salah si pemakainya tentu saja. Bukan aku loh, tapi teman-teman fb yang ngelike fanpage porno itu. Ada beberapa dari mereka yang mengaku itu karena akun fb-nya dihack orang. Memang ada sih yang seperti ini. Tapi aku yakin dan percaya sebagian besar dari mereka memang secara sadar menge-like fanpage mesum ini.

Kenapa banyak sekali penggemar pornografi? Bahkan pengunjung blogku ini juga. Yang aku maksud bukan pembaca setia blogku, atau teman-teman blogger yang jalan-jalan kesini loh, tapi para pengunjung nyasar yang mengetikkan kata kunci tertentu. Misalnya sebuah postingan yang paling populer di blogku ini yang judulnya "Siti Pembantu Seksi". Artikelku itu laris dikunjungi pengunjung mesum yang nyasar. Biasanya kata kunci yang diketikkan "pembantu seksi", kemudian mesin pencari mengarahkan ke artikelku itu. Orang-orang ini tentu berharap menemukan sebuah cerita syur atau gambar seksi, eh tak tahunya malah dapat cerita omelan ala emak-emak yang sama sekali nggak ada mesum-mesumnya.. Hehe

Kembali ke pertanyaan diatas. Kenapa banyak sekali penggemar porno? Seorang psikolog menjelaskan padaku bahwa pornografi itu menimbulkan kecanduan. Ketika seseorang mengkonsumsi pornografi, maka otaknya akan menghasilkan hormon-hormon yang menimbulkan perasaan senang, nyaman, dan penasaran. Masalahnya adalah, hormon-hormon ini nggak akan berhenti sampai di sini, karena si pornografi ini akan membuat otak agar memproduksi hormon ini secara terus-menerus dan berlebihan. Makanya otak akan mendorong orang tersebut untuk mengkonsumsi pornografi lagi. Jika ini nggak terpenuhi, maka akan timbul rasa nggak tenang, gelisah, dan galau, tak ubahnya seperti abg yang kangen berat sama pacarnya. Yup! Pornografi memang bikin kangen. 

Dan yang namanya kecanduan itu pasti bahaya. Dari sebuah artikel yang pernah aku baca menyebutkan bahwa kecanduan pornografi itu lebih parah dari kecanduan narkoba. Kalau kecanduan narkoba itu tampak secara fisik, dan kerusakan otak yang ditimbulkan ada 3 bagian. Sedangkan kecanduan pornografi itu nggak tampak secara fisik, tapi kerusakan otak yang ditimbulkan lebih parah, ada 5 bagian. Tuh kan,, yang porno-porno itu merusak otak. Kalau masih nggak percaya, coba baca artikel berikut ini. Di sana dibahas secara detail bahaya mengkonsumsi pornografi. http://khalidabdullah.com/bahaya-pornografi-sesungguhnya-secara-detail-yang-sangat-amat-perlu-anda-tahu

Nah, udah tahu kan bahayanya? Makanya kalau yang belum pernah mengkonsumsi pornografi, jangan coba-coba. Tapi bagi yang udah pernah, atau bahkan udah kecanduan, insaflah dari sekarang. Gimana cara insafnya? Yaelah kok masih nanya. Ya caranya dengan putus hubungan ama pornografi, dan menjauhi pemicunya. Move on lah ke kegiatan yang positif, yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Yakin deh, pasti ada rasa kepuasan dan kesenangan dari kegiatan positif yang jauh lebih besar dibanding kesenangan karena konsumsi hal-hal mesum. Apalagi kalau kegiatan positif itu bisa menghasilkan, lebih seru kan? Kalau pornografi buang-buang uang, nah kegiatan positif justru menghasilkan uang. Siapa yang nggak pengen?  

Tapi nyari kegiatan positifnya harus yang steril dari pornografi. Contohnya yang hobi moto, carilah objek foto pemandangan, gedung-gedung, masakan, binatang, atau jadi fotografer produk di penerbit atau toko online. Jangan nyari obyek cewek-cewek seksi, apalagi bugil. Sebesar apapun rupiah yang bisa dihasilkan dari moto cewek-cewek seksi, tetap haram hukumnya. Apalagi kalau pake mbayar. No way! Misalnya lagi, kalau yang mau olahraga, jangan ke tempat ngegym campur yang isinya kebanyakan cewek maupun cowok yang pamer bodi. Atau kalau mau olahraga lari, jangan lari bareng ama cewek-cewek bercelana super pendek. Repot? Kalau mau insaf, ya harus mau repot. Tingkat keberhasilan lepas dari kecanduan itu berbanding lurus dengan niat. Kalau benar-benar niat, cara apapun pasti diusahakan. Kalau nggak niat, pasti cari-cari alasan dan pembenaran. 

Wuih.. panjang banget ternyata tulisanku nyinyirin tentang pornografi. Oke deh ini penutupnya. Semua masalah akan teratasi kalau kita mendekatkan diri kepada Allah, termasuk yang lagi terjerat pornografi. Perbanyak ibadah, sholat, ngaji, puasa, belajar agama, baca-baca buku agama, dan bergaul dengan orang-orang yang alim. InsyaAllah Allah akan memberi jalan. Ingat ya.. Allah nggak akan mengubah keadaan suatu kaum, kalau kaum itu nggak berusaha mengubah dirinya.

Comments

  1. Saya sudah membaca dengan seksama artikel mba Cova yang agak berat ini. Maklu aja prosesor di otak saya agak lemot. Hiehiehihee. Memang inilah realtitanya. Sejauh ini saya belum punya data tingkat ketergantungan pornografi pada anak laki laki dan perempuan. Soalnya dari obrolan beberapa sahabat di komunitas, ada yang menyebut wanita juga ada yang menyukai hal semacam itu. Namun datanya masih say sangsikan. Memang perlu ada kajian lagi. Masih harus didiskusikan lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih loh udah mau membaca sampe tuntas tulisanku yg panjang lebar ini disela2 kesibukan mas asep yg banyak :D. Ini wujud keprihatinanku atas semakin maraknya pornografi yg malah dianggap semakin wajar saat ini. Memang sebagian besar cowok yg mengalami kecanduan, sedang cewek ada jg, tp sangat jarang. Mengapa demikian? Ini lagi aku telusuri penyebabnya. Mungkin krn struktur otak cewek ama cowok ada perbedaan. Biasanya kalo cewek awalnya krn pnasaran aja, rasa ingin tahu. Kalo udah tahu "ouu kek gt ya film porno itu", abis itu stop 'n ga ada rasa ingin menontonnya lg.

      Delete
    2. Ini memang bisa juga diakibatkan DERAS nya arus Informasi. Kemudahan AKSES Internet di mana mana, dan lemahnya pengawasan Sistim Internet di Indonesia yang masih belum dapat MEMBLOKIR situs yang "lucu lucu" ini sampai ke akar akarnya. Kuncinya tentu satu, Sudah dibahas dalam artikel Mba Cova ini,. Kuncinya AGAMA. Dengan mendekati kepada AGAMA yang diyakini hal hal semacam itu bisa dialihkan.

      Delete
    3. Setuju mas , emang berat godaan jaman skrg ini. Kalo dari diri sendiri ga niat membentengi diri, emang pasti bs terjerumus..

      Delete
  2. Iiiih... serem banget ya, kalo didatangi para pecandu pornografi :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. smoga kita dijauhkan dr para pecandu ini ya mak.. :(

      Delete
  3. yang menghawatirkan jika yang kecanduan itu para abg yang sedang labil ya mbak, karena efek kerusakannya lebih parah dari narkoba harusnya ada hukum yang bisa menjerat siapapun pelakunya ya mbak,
    tapi mungkinkah itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia, abg bahkan anak2 bisa aja kena. Itulah pentingnya mengawasi anak2 kita. Dan sbg org tua harusnya memberi contoh yg baik. Kadang anak2 itu ga sengaja loh liat koleksi porno milik org tuanya, bisa dari hp ato dr komputer.. serem ya..

      Delete
  4. hal ini karena segala sesuatunya sangat mudah di dapat mbak, sebagai contoh kecil adalah HP, yang dulu hanya polyphonic, sekarang sudah android, yang disana lengkap situs-situs yang secara bebas kita kunjungi, alhasil menjadi penasaran dan akhirnya ingin mencoba, karena sudah merasakan akhirnya kecanduan.

    semua itu tergantung pada individu masing-masing, karena memang tidak ada undang-undang, barang siapa yang membuka situs pornografi akan dipenjara seumur hidup, atau akan ditembak mati,tetapi kalau ada pasti candu ini tidak akan membesar dan meluas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener, emang ga ada sanksi nyata, pdhl kerusakan otak dan moral akibat pornografi tuh sangat parah. Mgkn krn hal itu makin dianggap wajar ya.. makanya ga ada yg tergerak mencegah hal2 spt ini.

      Delete
  5. setahu saya, kalau akun seseorang nyebar pornografi itu karena orang tersebut sengaja atau enggak ngeklik akun porno. Trus akunnya jadi ke hack gitu. Biasanya kalau saya ngelihat ada akun yang kayak gitu langsung saya hide postingannya. Khawatir, gak sengaja saya ngeklik linknya. Apalagi kalau lagi pake gadget yang touchscreen kan kadang2 gak sengaja ngeklik, cuma karena tangan kita nyentuh layarnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku jg mak.. suka takut kepencet, soalnya hpku touchscreen. Jdnya kalo ada link2 kek gt, lgsg aku tutup hpku.. ga jd buka fb deh.. huh! ngganggu bgt pokoknya

      Delete
  6. Biasanya akun yang jarang dibuka mudah dibobol hacker.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, bs jd.. tp ada jg yg emang penikmat kek gt :(

      Delete
  7. Aku juga pernah baca artikel serupa
    Mengerikan memang pornografi, maka dari itu memang sebagai orang tua harus lebih hati2

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul, kadang org tua sndri malah punya koleksi "gituan". Yg akhirnya tanpa sengaja dibuka anaknya... hiiiii

      Delete
  8. Blog sayapun kena, pembuka nya sih bagus, dia promosikan blog saya tp begitu di buka gambar panas semu. Sdh saya laporkan, mereka bilang blog saya kena phising. Akibatnya tak bisa menerima Adsense. Kasus satu lagi, blog saya dipakai untuk iklan landscape. Saya baru ingat, pernah ambil gambar dari google untuk postingan. Jd saran saya hati-hati juga kalau paste gambar Google. Semangat terus dalm menulis danberbagi ya Mak...:)

    ReplyDelete
  9. selamat beraktivitas. . .mari kita awali aktivitas hari ini dengan menyimak informasi yang aktual di halaman yang sangat luar biasa ini !!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu