Mengelola Fan Page Facebook

Ada yang punya fanpage facebook? Pasti banyak ya.. Ada yang menggunakannya untuk jualan online, ada juga sebagai fanpage blog, atau untuk sekedar sharing informasi. Aku juga punya loh. Tentu bukan hanya karena mau ngikutin tren aja, tapi karena aku merasa fanpage itu berguna banget. Semula berawal dari kesenanganku membuat rajutan. Foto hasil rajutanku itu biasanya aku share di facebook pribadiku secara random, nggak pakai album-albuman. Karena saking randomnya dan aku cukup malas buat bikin album khusus rajutanku, jadinya bercampur ama postingan-postingan nggak jelasku di facebook. Tadinya aku nggak merasa itu merepotkan. Tapi beberapa teman sering menanyakan hasil rajutanku yang lain, "Lihat donk foto rajutanmu yang lain". Mereka yang bertanya ini adalah calon pembeli rajutanku, jadi mereka perlu memilih mana yang mau dipesan. Nah aku mulai kerepotan. Lah album fotoku di FB aja campur aduk gitu, kasian yang mau lihat, karena terpaksa harus ngelihat foto-foto narsisku juga.. hehe.. Dari situlah terbersit pikiran untuk membuat sebuah fanpage, agar foto-foto karyaku lebih terkoordinasi dengan baik, sehingga memudahkan bagi siapa saja yang mau melihat-lihat karyaku.

Dengan acara coba-coba akhirnya aku membuat fanpage. Caranya nggak susah kok, cukup ikuti petunjuk si facebook. Di sana akan dijelaskan step-stepnya, mirip seperti membuat akun baru di facebook. Yang udah punya akun facebook, pasti bisa bikin. Jadi bagi yang gaptek nggak usah kuatir, kalian pasti bisa. Singkat kata, tepat pada tanggal 11 Desember 2012, fanpageku berdiri dengan nama "Cova Amigurumi". Cova berasal dari namaku, sedangkan amigurumi karena pada awalnya aku hanya membuat boneka rajut saja. Amigurumi artinya boneka rajut. Namun seiring berjalannya waktu, muncul beberapa permintaan agar aku membuat produk rajutan yang lain, bukan hanya amigurumi. Karena karya rajutanku kini bukan hanya amigurumi, maka aku mengubah nama fanpage-ku menjadi "Rajutan Cova".



Fanpagenya udah jadi, lalu apa? Tentu saja langkah selanjutnya adalah mengisi informasi tentang fanpage kita. Bisa dengan menjelaskan produknya atau menjelaskan ini fanpage tentang apa, dan menulis kontak person yang bisa dihubungi. Buat simple aja, nggak usah terlalu panjang lebar, yang penting informatif. Setelah puas dengan informasi dasar, sekarang saatnya membuat postingan. Jangan sampai kita menginvite orang untuk nge-like fanpage kita, tapi belum ada apa-apa yang bisa dilihat. Tentu orang itu bakal bingung, "Ini fanpage apaan sih? Kok nggak ada isinya?". Nah, beberapa status mulai aku tulis, dan foto-foto yang pernah tampil di fb-ku, aku tampilkan kembali di fanpage. 

Kalau fanpage udah ada postingannya, kini saatnya menarik penggemar. Namanya aja fanpage, tentu saja harus ada penggemar. Dan penggemar itu nggak otomatis datang, kalau kita nggak memperkenalkan diri. Caranya memperkenalkan diri bagaimana? Bisa dengan share fanpage kita di facebook, atau social media lainnya. Buat status pemberitahuan berdirinya fanpage kita, dan ajak teman-teman menjadi liker. Lumayanlah, pasti ada satu dua penggemar baru datang. 

Kalau mau nambah penggemar lagi, kita harus aktif meng-invite teman. Yang bisa kita invite adalah orang yang sudah jadi teman kita di facebook. Kalau punya teman facebook banyak, ini akan menguntungkan, karena bisa menginvite banyak orang. Semakin banyak yang diinvite, tentu saja semakin banyak yang nge-like. Tapi nggak semua orang yang kita invite mau jadi fans loh.  Mungkin saja dia berpikir fanpage kita nggak cocok untuk dia. It's okay, woles aja, karena itu hak masing-masing orang. Dengan cara ini fanpage-ku mendapat 150-an penggemar dari 600an teman yang ku-invite. Sedikit ya? Tapi aku nggak mempermasalahkan itu, karena maksud fanpage-ku ini untuk memudahkanku mengkoordinir karya-karyaku, jadi bukan untuk tujuan komersil banget.

Facebook sendiri menyediakan fasilitas untuk promote fanpage, tapi tentu saja berbayar. Dan itu cukup mahal. Ada juga aplikasi di luar sana yang menyediakan jasa menambah liker, tentu berbayar juga. Kalau punya anggaran lebih, bisa mencoba fasilitas-fasilitas ini. Tapi aku nggak memakai cara-cara itu. Sayang ama uangnya.. hehe.. Aku lebih memilih cara-cara alami dan gratis. Alhamdulillah, walaupun sekarang aku udah jarang meng-invite orang, dan nggak pakai cara berbayar, tapi penggemar fanpage-ku terus bertambah, dan sekarang udah mencapai 400 fans. 

Itulah pengalamanku mengelola fanpage FB. Mungkin ada di antara teman-teman yang punya fanpage dan fansnya cukup banyak, boleh tahu donk tipsnya. Yang penasaran ama fanpage-ku, silahkan berkunjung ke www.facebook.com/RajutanCova ya.. Yang mau nge-like juga boleh banget.. makasih sebelumnya..  ^^

Comments

  1. Ahaaa ini dia soal Facebook. Duh duh makasih sebelumnya sudah dingatkan oleh mba Cova soal Facebook. Untuk Fan Page sendiri memang pernah saya buat kebetulan bukan punya saya Saya juga mengelola fan page untuk bisnis orang lain, jadi dengan kata lain (in other words) saya ditunjuk jadi adminnya Seru juga sih soalnya banyak yang bertanya jawab soal PRODUK.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah keren bisa ditunjuk jd admin fanpage suatu produk. Kalo aku semua aku kerjain sndri, krn emang ga murni utk bisnis, lebih sbg tempat menampung hobi.. tp alhamdulillah kalo hobi itu sedikit2 bs menghasilkan.. hehe

      Delete
  2. wah asyik ya kalau hobi bisa menghasilkan duit... hemmm tanganku entah kenapa nih tak ada kemampuan keterampilan kewanitaan gitu... mbak hebat bisa keterampilan bisa nulis juga hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah makasih pujiannya.. jd tersipu2 nih.. hihii
      masing2 org pasti punya kelebihan sendiri2, mgkn icha ga mrasa mampu dibidang ktrampilan kewanitaan, tp pasti punya kelebihan di bidang lain.. ya kaan..? :)

      Delete
  3. wah keren yah,
    aku jadi tertarik sama rajutannya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihii.. makasiiih..
      silahken diliat2.. :D

      Delete
  4. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih.

    ReplyDelete
  5. semoga dapat ebrmanfaat dan menjadi inspirasi.. terima kasih ya gan infonya semoga makin jaya..

    ReplyDelete
  6. Iya loh. Kalo punya fanspage, katanya kita harus pandai-pandai menjalin interaksi dengan likers. Kalo enggak, meskipun likersnya banyak, tapi kalo dia nggak pernah komen ata njempolin postingan di wall, maka postingan kita nggak akan muncul di beranda mereka. Katanya sih, soalnya aku sendiri nggak punya fanspage :D

    http://thehappymimi.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu