Ketep Pass Theatre, Tragedi Rekaman Merapi

Momen libur lebaran dan pulang kampung selalu aku manfaatkan seefektif dan seefisien mungkin selain untuk silaturahmi, juga untuk jalan-jalan. Namun cuti bersama yang ditempatkan sebelum hari lebaran, cukup merisaukan. Karena, itu berarti beberapa acara jalan-jalan harus dilakukan pada saat kami menjalankan ibadah puasa. Bagi kami para orang dewasa insya allah kuat. Tapi bagaimana dengan anak-anak? Nah, demi menjaga ibadah puasa kami tetap lancar, tapi juga tetap bisa jalan-jalan, maka aku memutuskan melakukan traveling ke tempat yang sejuk dingin saja. Setidaknya di tempat itu kami nggak jadi kehausan karena kepanasan.


Dan inilah pilihanku, Ketep Pass. Bagi warga Magelang tentu sudah tidak asing lagi dengan nama tempat wisata ini. Akupun sudah sering mendengarnya. Namun untuk mendatangi tempat ini, aku yakin masih banyak orang Magelang yang belum pernah kesana, termasuk diriku *malu*. Nah, sebagai bakal calon duta wisata Magelang, tentunya aku wajib mendatanginya.. Hehehe

sayang lagi berkabut jadinya gunungnya ga keliatan :(
Sebenarnya apa sih Ketep Pass itu? Ketep Pass itu semacam puncaknya daerah Magelang. Kalau di Bogor ada Puncak Pass, maka di Magelang ada Ketep Pass. Bedanya, Ketep Pass ini bebas dari macet, dan lebih menarik pemandangannya. Di sini kita bisa melihat dan menikmati panorama perbukitan, dan 5 gunung yang mengitari wilayah Magelang. Lima gunung atau yang biasa di sebut panca arga itu adalah Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Slamet. Amazing kan? Bukan hanya itu, di sana juga ada beberapa fasilitas menarik seperti Volcano Centre, Volcano Theatre, gardu pandang dan pelataran panca arga. Lebih lengkapnya bisa dibaca sendiri di sini ya. Selain asyik untuk refreshing, tempat ini juga seru untuk sarana menambah pengetahuan dan media belajar untuk anak-anak. Dan bagiku, Ketep Pass ini memberi pengalaman yang lumayan menggelitik alias konyol. 

pelataran panca arga
gardu pandang
Seperti pada saat kami mengunjungi fasilitas yang disebut dengan Ketep Pass Theatre. Bioskop mini ini berada tak jauh dari pintu masuk Ketep Pass. Jadi setelah membayar tiket masuk area Ketep Pass seharga Rp 7.000/orang, kami langsung disambut oleh bangunan ini. Rasa penasaran langsung menghinggapiku saat aku mendengar suara menggelegar yang berasal dari dalam bangunan itu.

"Ouu ini yang namanya Ketep Pass Theatre.. Masuk yuk!" ajakku dengan semangat 2013.
"Hah, masuk aja gitu?" tanya adikku.
"Iyalah, masuk aja. Kan kita dah bayar tiket" jawabku penuh percaya diri.
Di depan theater itu kami disambut oleh seorang bapak-bapak penjaga. "Mau masuk bioskop mbak?" tanyanya dengan ramah.
"Iya pak, masuk aja kan?" kataku sok tahu.
"Iya, buat berapa orang? Tapi filmnya usah main 5 menit yang lalu. Apa nggak apa-apa?"
"Nggak papa pak, buat 5 orang"
"Cuma ketinggalan 5 menit aja nggak masalah, lagian gratis ini" kataku dalam hati.

Buru-buru aku panggil suami, adik dan anak-anakku untuk masuk ke dalam. Eh, tapi, kenapa si bapak penjaga ini nggak beranjak dari depan mukaku, seolah menunggu sesuatu. Apa ada yang salah ya? Tanda tanya dibenakku langsung terjawab saat dia menyodorkan 5 buah tiket yang tertera angka Rp 7.000. Jreng! Ternyata bayar lagi sodara-sodara! *glek* Tujuh ribu kali 5 berarti Rp 35.000. Duh! Merasa terjebak nih. Aku pikir tiket masuk Ketep Pass di loket depan tadi sudah termasuk untuk masuk ke theatre ini. Ah, salah sendiri nggak nanya-nanya dulu. Dasar emak-emak sok tahu :P.

Dengan berat hati aku keluarkan dompetku, mengais-ngais uang yang tersisa #lebay (soalnya saat itu aku hanya bawa uang pas-pasan). Ingin rasanya membatalkan saja. Masa cuma mau lihat rekaman gunung meletus beberapa menit aja harus bayar Rp 35.000? Mendingan nonton Nicolas Cage di bioskop 21 pas nomat. Tapi mau mbatalin, gengsi donk ah, lagian anak-anak pasti bisa belajar dari film bioskop ini. Rupanya keberuntungan berpihak padaku, seolah tahu kegalauanku, si bapak penjaga bilang "Bayarnya buat 4 tiket aja mbak, jadi Rp 28.000". Ah, makcess.. Mungkin dia ga tega lihat tampang memelasku.. Hihihi. Lumayan dapat potongan harga :D

Volcano Theatre
Dalam kegelapan si bapak penjaga memandu mencarikan posisi duduk buat kami. Dan seperti dugaanku, suamiku langsung mengeluarkan kameranya untuk merekam film merapi itu. Awalnya sih aku ingin menegurnya. Karena di bioskop manapun juga, merekam tayangan bioskop adalah DILARANG. Tapi aku mengurungkan niatku. Ada rasa penasaran di benakku, seperti apa sih penanganan pihak Ketep Pass ini terhadap kejahilan kami :D.

Satu menit.. Dua menit.. Film yang memperlihatkan letusan gunung merapi itu berlangsung menggelegar. Namun nggak ada reaksi apa-apa dari bapak penjaga. Padahal aku yakin dia melihat tindakan suamiku itu. Sampai 20 menit kemudian, saat film selesai, tak ada reaksi apa-apa dari dia. Tapi begitu kami hendak keluar ruangan theatre, dia mencegat kami.
"Maaf pak, di sini dilarang merekam film. Jadi tolong rekamannya dihapus" katanya tegas, tapi tetap sopan.
"Iya, nanti saya hapus" jawab suamiku.
"Saya minta dihapus sekarang pak!" katanya agak memerintah.
"Iya pak, nanti saya hapus di luar ruangan" jawab suamiku agak ngeyel.
Geli, tapi sekaligus malu juga dilihatin pengunjung yang lain. Pak penjaga masih mengawasi kami saat keluar ruangan. Namun kami mampu memanfaatkan momen beberapa detik saat pak penjaga teralirkan perhatiannya. Saatnya untuk kabuuuuur..!! Untunglah penjaga itu nggak mengejar kami. Mungkin karena dia lagi puasa, jadi nggak mau energinya habis. Bisa-bisa batal puasanya.. Hihihi

Comments

  1. Hihi, jadi rekaman filmnya itu selamat dunk, Mbak? :), ga jadi dihapus kan? Hehe.
    Pengalaman yang menarik dan bikin senyam senyum ya, Mbak. Btw, dapat pengetahuan baru nih tentang Ketep Pass, catet dulu ah, ntar kalo main ke Magelang, masuk daftar untuk dikunjungi. Trims, Mbak Cova. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ssstt.. iya mbk, rekamannya masih aman.. hihii..
      Tapi ga brani diliatin org, bisa2 nanti kami dituntut, dituduh mempublikasikan tanpa ijin.. :P
      Sip mbk, ntar kalo ke magelang, aku anter kesana. Smoga pas mbk Al kesana, aku udah pindah kerja 'n domisili di sana. Aminnn :)

      Delete
    2. Ke Magelang ya? Hiehiehiee, Wah jadi nda enak nih sama mba Cova. Karena kami sekeluarga belum dapat memenuhi undangan untuk bisa hadir lebaranan di Magelang. Kelak lain masa Insya Allah

      Delete
    3. Jadwalnya mas asep kmrn penuh bgt sih.. Hehehe. Smoga ada kesempatan lain waktu ya. Banyak tempat keren loh di magelang. Kulinernya jg enak2 :D

      Delete
    4. Wah asyik Kulinernya enak enak taa mba?. Ada sate kikil nda? Hihihhi. Gini gini saya termasuk fans berat Sate Kikil

      Delete
    5. hmmm.. dimana ya ada sate kikil? ntar deh aku survey dulu ya.. hihihi

      Delete
  2. jadi usil jail admin imbas dari suaminya rupanya ya....konyol dan ngga banget deh ih...bulan puasa jail...hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi.. tp emang udah ada bakat jailnya
      biar seru :D

      Delete
  3. Filmnya 30 menit ya? Semacam dokumenter kah? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga nyampe 30 menit keknya.
      Iya, ttg letusan merapi, gmn kerusakannya, trus keadaan pasca letusan 'n perbaikannya

      Delete
  4. Hihieiee. Wah wah ternyata pengemar berat Nicolas Cage ya. Hiehiheiee. Saya taunya sih film "CON AIR" yang juga dibintangi oleh Nicolas "Ghost Rider" Cage itu. HIhiehiehiew wah wah kalau mba Cova suka nonton film yang dibintangi sayah oops salah, maksudnya si Nicholas Cage berarti sama donk hiheiheiheiheiheiheiheiee.

    Catatan saya lainnya adalah soal rekam merekam itu. Memang sih tidak lazim dan sungguh sebuah action yang sangat berani kalau boleh saya bilang. Beberapa kawan saya memang sering merekam dalam gedung bioskop dengan kamera tertentu dan sembunyi sembunyi. Hasilnya memang galau, dan ujung ujungnya bisa berimplikasi pada penggandaan , dan jika djual bisa menimbulkan masalah hukum. Terlalu tinggi resikonya hieiheiheiee. Mudah mudahan rekamannya untuk dinikmati sendiri, dan tidak jatuh kepada pendekar berwatak jahat hhiheieiheiheiee

    Saya tertarik pada paragraf terakhir di komen Mba Cova tentang "pindah kerja". Saya langsung ingat tulisan mba Cova dalam sebuah Give Away (GA) yang berjudul "Bosan Jadi Pegawai". Saya baca ulang tulisan itu, dan sepertinya niat untuk pindah kerja sudah direncanakan dengan matang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kenalkan aku penggemar beratnya Nicolas Cage. Walopun dia udah tua, tp ttp uhuy.. hihihi. Pelem con air ma ghost rider emang happening bgt di jamannya, mpe berkali2 nonton :D. Skrg aku msh slalu menantikan pelem2 terbarunya.. hehehe

      Klo pendekar berwatak jahat mau bayar mahal, boleh deh aku jatuhin... wkwkwk #matre mode on :P. Eh ga deng, takut terjerat masalah hukum.. hiii

      Rencana matang udah, usaha udah. Tapi namanya abdi negara ya hrs mengikuti dan melalui prosedur yg ada. Dan membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Smoga diberi kelancaran. Amin :)

      Delete
    2. Istri saya juga PNS, dan dia guru Bahasa Inggris di salah satu SMA di luar kota Pontianak. Kalau nda salah hitung sih bulan April 2014 mendatang pas 5 tahun masa tugasnya di daerah, dan boleh mengajukkan pindah. Saya sendiri sudah ingin menuliskannya dalam blog yang terinspirasi oleh tulisan mba Cova "Bosan Jadi Pegawai" itu tadi.

      Kalau Guru kan harus mendapat kejelasan dan atau konfirmasi dari sekolah penerima. Jadi sudah diterima dahulu disekolah yang akan ditempati, baru kemudian mengajukkan pindah

      Delete
    3. Namanya jg PNS ya, hrs ngikutin prosedur yg ada. Ga bisa ujug2 minta pindah lgsg dituruti. Dan itu perlu waktu, bisa cepat, bisa lamaaaaaa.. Mohon doanya aja, smoga bs cepat pindah magelang. Seperti kata pepatah "semua akan (p)indah pd waktunya" :D
      Eh emangnya istrinya mas asep mau ada rencana pindah ? Kmn?

      Delete
    4. Pindah ke kampung halamannya tercinta. Mudik kami sekeluarga kemarin kan di daerah Kulon Progo. Insya Allah pindah ke sana semuanya. Saya pun rencananya juga pindah ke sana. Soal Pekerjaan Insya Allah tidak ada masalah. Kalau nda bekerja di perusahaan, ya usaha sendiri. Yang penting kami dekat sama anak anak, kumpul semuanya seluruh keluarga, dan dekat dengan orang tua

      Delete
    5. wah ternyata cita2 kita sama ya.. balik ke kampung halaman.. hehehe
      semoga niat baiknya lancar ya.. saling mendoakan smoga cepat terwujud. Amin :)

      Delete
  5. Kirain kalau kayak 'cuma' di Ketep, gak papa ngerekam sembarangan :P
    Ternyata kena toh hahahaha sabar yaak

    ReplyDelete
    Replies
    1. kirain juga gt, ga diapa2in.. eh ternyata galak jg.. hehehe :P

      Delete
  6. liat gambarnya berasa aura sejuknya mbaa... aku kesini udah lama banget tahun 2004

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku malah baru sekali itu kesana. Emang sejuk bgt, apalg pas itu lg berkabut, tambah dingin :D

      Delete
  7. hapus aja gapapa kok
    asal jangan jeprat jepret lagi ga bakalan repot ngerecoverinya lagi. kecuali bekas hapusannya dah ketimpa timpa file baru, itu baru masalah...

    aku ga pernah bisa lama kalo di ketep. ga tau kenapa si ncit pasti ribut minta ke selo. padahal gada apa apa disana dan naik ke merapi pun ga pernah sampe puncak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ouu gt ya..
      tp waktu itu, mo jeprat jepret lg. Jd klo dihapus ga bs recovery lg ya

      Selo itu kek ketep gt ya? aku malah belum pernah kesana, apalg naik ke puncak merapi :D

      Delete
    2. Soal hapus menghapus file photo, saya juga pernah mengalami. DUlu sekitar tahun 2010 saya mendapat undangan untuk hadir seminar MGDS di JW Marriot Jakarta. Begitu masuk hari Jumat, tentu kaum muslimin Sholat Jumat, dan kebetulan saya sholat di halaman basement JW Marriott, kalau nda salah di sebelah basement JW Marriot, ada digelar Sholat Jumat.

      Begitu kelarJ Jum"atan, saya dan kawan kawan kembali ke JW MArriot, dan saya sempat foto foto dia di depan Hotel JW Marriott. Namun gerak gerik saya di amati security JW Marriott. Begitu kelar jeprat jepret, saya diminga menghapus file foto JW Marriott. Makanya di Google sangat sedikit gambar atau foto Hotel JW Marriott Jakarta

      Delete
    3. Ouu.. Baru tau nih klo di hotel jw marriot ga boleh poto2. Lah emangnya knp ya. Sayang amat dah sampe ke hotel keren tp ga bisa narsis2an.. Hehehe *dasar emak2 narsis*

      Delete
    4. gimana ga disuruh hapus, orang yang dipoto pak asep malah jw mak erot, haha...

      intinya sih gitu
      begitu file dihapus, jejak magnetisnya masih tersisa dan bisa diangkat lagi dengan baik asal belum ketimpa file baru. kalo udah ketimpa ya rada susah, karena sisa magnetik datanya kan sudah rada lemah trus kecampur dengan data baru yang pasti lebih kuat.

      makanya kalo niat nyolong foto di tempat beresiko keamanan, upayakan bawa kartu memori dobel. atau diakalin setelah motret kartu memorinya buruan cabut trus poto dikit dikit pake memori internal kameranya buat kamuflase. jadi yang dihapus nanti file decoy nya sementara file pentingnya sudah aman di kantong.

      tapi cek dulu kameranya ada memori internal apa engga. rata rata sih ada. cek aja untuk motret dengan kondisi kartu memori dicabut bisa apa engga

      Delete
    5. wkwkwk.. jw mak erot.. emaknya siapa tuh? :))


      ouu gt toh.. wah asik nih dpt tips2 nyolong foto dgn detil.. bisa dipraktekin di lain waktu.. hihihi.. Yg kmrn itu kan tanpa persiapan, jd krg profesional #halah :D

      Delete
  8. Kemaren pas di salaman, magelang, suami mau ngajakin mampir sekalian ke ketep..Tapi sayanya keburu capek, bund..Ternyata keren ya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya keren pemandangannya. Apalagi klo cuaca cerah, kelihatan banget gunung2nya. Sayang pas aku kesana lg berkabut

      Delete
  9. jadin pengen kesana .. keren kali ya.. kalo bawa bekal sambil bawa tiker boleh kagak mbk? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh2.. tapi disana banyak bangku kok, jd ga perlu pake tiker :D

      Delete
  10. eh mbk,seru banget...sekali ke magelang tapi waktu kecil dulu...bisa nampak candi borobudur nggak dari ketep pass???unik namanya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. borobudur ga kliatan dr ketep. Tp klo pengen liat borobudur, bisa liat dari t4 yg namanya punthuk setumbu. Keren deh liat borobudur dr situ, apa lg klo pas sunrise..

      Delete
  11. Merapi? jadi kangen lagi ingin dolan ke puncaknya.. Awas dicari bapak digedung bioskopo itu loh mbak

    salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaa.. iya, jgn2 gambar kami dipajang dgn tulisan WANTED.. :))

      salam kenal jg ;)

      Delete
  12. bagi pengantin baru enak nih kalo jalan2 kesana.. wademmm :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga cm pengantin baru kok.. buat pengantin lama jg enak.. hihihi

      Delete
  13. apa alasannya tidak boleh mengkopi ya mbak, padahal misalkan film tersebut beredar ini akan menjadi promosi gratis bagi tempat wisata ini, boleh dong minta kopynya hehe.... ternyata

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah betul tuh, bs buat sarana promosi. Tapi klo dari tanganku ga bs gratis lg.. mo kopinya harus bayar mahal.. hahahaa.. #blogger matre

      Delete
  14. wah, wah, nekad juga ya.. hehe
    :D
    asal jgn diedarin aja tuh film..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mo diedarin, tp keknya ga da yg mau jg.. Hihihi.. Ga laku :P

      Delete
  15. wah, kayaknya ketep pass lebih oke dari puncak pass... walaupun belum pernah datangi kedua tempat ini. Apalagi akses tanpa macet yang mempermudah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mendingan ke ketep pass aja deh, klo ke puncak pass udah kepenuhan org, jd macet.. Hehehe

      Delete
  16. Liat fotonya sejuk banget dehh tempatnya.
    Baru sempat mampir lagi dimari mbak..

    HAPPY BLOGGING

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya, lama tak jumpa.. Selamat berkunjung :D
      Iyaa sejuuuuuk.. Adem pokoke.. Hehee

      Delete
  17. aku juga sempet kesini kak waktu liburan kenaikan kelas kemaren :D bagus ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, aku abis liat foto kamu pas di ketep, di fb apa blog ya? Lupa. Trus jd pengen kesana.. Hihihi

      Delete
  18. eits ada yg kabuuuuuurrrr :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. eits mak myra... ayo mak kabur bareng.. hhihihi

      Delete
  19. Udah pernah ke Keteb. Nyatanya, memang indah. Sayangnya, dulu masih mahasiswa pas kesana. Jadi, kantongnya bolong nggak bisa beli apa-apa T_T

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi.. tp ga papa kok ga beli apa2, wong disana adanya cm gunung. Eh ada jg sih org jual makanan, tp pas aku kesana kan lg puasa. Sama aja ga beli apa2.. hehehe

      Delete
  20. Wah magelang, masuk dataran tinggi yah? Ketep itu apa diambil dari istilah untuk "kotoran mata"? wah nampaknya bisa melihat MMC (merapi Merbabu complex)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu