Aku Rapopo



Akhirnya air mataku jatuh juga pagi ini. Saat hanya sepi dan lagu-lagu paling galau dari musisi dalam negeri menemani. Kenapa aku menangis? Apa karena dikhianati? Apa karena sakit lambungku yang kampuh lagi? Atau karena pembantu pergi ? Atau mungkin karenanya keluarnya SK mutasi?

Terus terang sejak berita aku kena mutasi malam itu, aku mendadak lumpuh secara jiwa dan raga. Rasanya tak ada daya melakukan apa-apa. Bahkan untuk berpikir dan bicara pun aku tak bisa. Sedih..? Pastilah.. Tapi yang kurasakan lebih dari sedih. Ada rasa marah dan nggak rela, bahkan merasa dipermainkan. Bukan nggak rela aku dipindahkan ke unit kerja lain, tapi karena mutasi ini nggak sesuai inginku.

Sudah sejak setahun lalu aku mengajukan surat permohonan ke kantor pusat untuk dipindahkan ke Magelang. Ada alasan yang menurutku sangat kuat untuk pindah ke kampung halaman. Bagiku ini keputusan yang terbaik. Dan secara lisan pihak kantor pusat menjanjikan permohonanku akan dikabulkan setahun lagi, karena nggak bisa memindahkan hanya 1 orang saja, jadi harus dibarengin sama mutasi pegawai lain. Dengan penuh harap dan percaya aku menunggu masa setahun itu tiba. Bulan ini persis setahun dari surat permohonan kuajukan.  Tapi rupanya janji tinggal janji. SK mutasi keluar, dan benar ada namaku di sana. Sayangnya bukan mutasi ke Magelang, tapi ke tempat lain. Jleb! Pedih rasanya. Berasa di-PHP-in abis. Apakah ini karma karena aku pernah PHP-in cowok? #eh.

SK mutasi itu telah meruntuhkan semua rencanaku. Sayangnya aku hanya punya rencana A, nggak punya rencana B, apalagi C. Sekarang rencana A udah gagal, dan nggak ada rencana cadangan. Itu berarti aku harus mulai dari awal lagi. Semua dihitung dari nol lagi. "Ya Allah paringono sabar lan kekiyatan" itulah yang kuucapkan setiap saat, agar aku bisa kuat.

Belum hilang rasa galauku, aku harus menahan tetap cool saat teman-teman dekatku di kantor menyatakan kesedihannya berpisah dariku. Bukan karena aku nggak sedih pisah dari mereka, justru karena aku ini sangat amat sedih. Tapi aku adalah aku yang sok tabah dan tegar menghadapi semua. Entah kenapa rasanya pantang memperlihatkan airmata ke teman-temanku. Aku takut airmata hanya akan memperkeruh suasana. Aku masih saja tersenyum dan berkata #akurapopo. Tapi jadinya ya seperti ini, air mata ini jatuh di saat kusendiri, dan tak ada pelukan yang bisa meredakan sedihku ini. Hiks.. #akurapopo.

Tak diduga, ada pesan dari beberapa orang di kantor baruku yang menyatakan suka citanya menyambutku bergabung di kantor mereka. Bak setetes air di saat dahaga, aku melihat setitik harapan di sana. Selama ini aku sudah berdoa, sudah berusaha, tapi Allah-lah yang mengatur segalanya. Allah yang menentukan apa yang terbaik bagiku. Tugasku hanya berdoa dan berusaha. Urusan hasil, pasrahkan saja pada-Nya. Dan sungguh kekanak-kanakan aku ini kalau membuang energiku untuk kecewa dan marah atas sesuatu di luar kendaliku. Kenapa nggak melihat dari brightside-nya? Pasti Allah telah menyiapkan rencana yang lebih indah untukku. Semoga di kantor baruku nanti aku bertemu teman-teman yang happy funky lovely. Dan semoga kepindahanku ini hanyalah jumping stone, alias batu loncatan, untukku meraih impian kembali ke kampung halaman.

Siapapun yang membaca tulisanku ini, aku mohon doanya...

Comments

  1. yaps... kadang Allah SWT memang tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi yakin saja, apa yang diberikan oleh-Nya adalah yang terbaik dan yang kita butuhkan... hanya saja kadang kita baru akan menyadari itu, beberapa saa setelahnya.....

    Aku doain, mba... semoga ditempat baru nanti lebih semangat, lebih baik, betah, lebih banyak memberikan berkah, dan semoga orang-orang ditempat baru itu juga bisa jadi teman sekaligus sahabat yang nge-"klik" yang saling kasih support....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener.. smoga aku cepet2 bisa sadar apa hikmah dibalik semua ini. Berusaha nyari sisi positifnya, biar ttp bersyukur.

      Aminn.. Makasih support dan doanya ya.. Smoga aku bisa lebih baik dlm segala hal di kantor baru nanti :)

      Delete
    2. Duh duh belum apa apa sudah liat foto mba Cova yang sedang gimana gitu. Apa sedang dirundung kegalauan? Kalau mba Coba dirundung kegalauan, maka akan menjadi bagian dari galauerssss. Hiehiehiheie. Tidak ada hari tanpa Galau. Mari kita menggalaukan diri dan memasyarakatkan galau. *salah fokus

      Delete
    3. walopun galau tp fotonya ttp artistik kan.. kaan...? *maksa* :D
      Mari kita galakkan bagaimana menggalau dgn penuh rasa seni.. #halah

      Delete
    4. okehh, mba... sama-sama... :)

      Delete
  2. Dikirim doa dari jauh ya Iprih...semoga memang ini jalan terbaik dari yang di Atas buat kamu, dan semoga di kedepannya cita-citamu bisa terkabul yaaa...Amin! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih stella.. udah jauh2 datang kesini buat kasih support.. hihihi
      amin atas semua doa2mu untukku.. jg bs dilakukan hanyalah berdoa, berusaha dan menjalani ketetapan-Nya.. :)

      Delete
  3. Di Mutasi ke kota lain atau di mutasi ke bagian atau departemen lain di kota yang berbeda kah mba Cova? Tapi kalau membaca deskripsi di atas sih saya menangkap di mutasi di kota yang berbeda dari kota yang diusulkan dari Surat Permohonan. Saya turut prihatin dalam hal ini. Karena secara teknis surat permohonan mba Cova sudah jelas tercantum nama Kota Magelang. As matter of fact, pada kenyataannya, ternyata tidak dikota Magelang. Di kota manakah gerangan mba Cova dimutasikan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ke kota yg jaraknya 12 jam dr magelang klo ga macet. Klo pas macet lebaran bisa 24 jam ditempuh dgn mobil ato bis.. hehehe.. alias masih di Jakarta, tp beda wilayah. Pdhl udah cuti besar nih, niatnya skalian mo siap2 pindahan ke mgl.. :D

      Delete
  4. Semoga semuanya akan baik2 saja, dan berjalan lancar. Semoga kondisi tempat yg baru lebih menyenangkan dari tmpt yg lama, karena hanya Allah lah yg tahu tmpt terbaik utk hambaNya. Tetap semangat ya... Sukses selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih ya mak.. doa2 'n supportnya bikin aku lbh pede menghadapi hidup.. hihihi *peluk*

      Delete
  5. Tenang aja kakak Cova... everything will gonnabe allright.
    Memang perih kalau menerimanya, tapi mau apalagi...
    Dengan penuh berharap semoga kelancaran karirku tak dibarengi dengan mutasi-mutasian, apalagi harus keluar kota...

    *APAAHHH... KAKAK COVA???*
    Hehehe

    ReplyDelete
  6. inilah hidup yang kadang suka bersebrangan dengan apa yang kita inginkan . . .akan tetapi semua pasti adanya hikmahnya tetap semangat kawan . . .!!!

    ReplyDelete
  7. Terkadang ALLAH tidak mengabulkan apa yang kita inginkan, namun memberikan apa yang kita butuhkan, semua itu ada hikmahnya…selamat bertugas ditempat yang baru, semoga sukses , dan ingatlah ALLAH SWT selalu hadir untuk hamba-NYA yang senantiasa mengingat-NYA…
    Keep happy blogging always…salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
  8. yakin rencana terbaik sudah dipersiapkan oleh-NYA, sabar, yakin , tetap bersyukur jangan lupa ceria selalu, yang terbaik bagi kita belum tentu terbaik bagi--NYA.

    ReplyDelete
  9. Memang berat pindah ya mbak.. apalagi pisah dengan teman2 yg biasanya bersama. Sekalipun pindah ke magelang akan sedih juga ninggalin mereka. Dimanapun tempat mbak cova bekerja pasti akan menjadi ladang ibadah yabg luas buatmu mbak. Sedih wajar tapi jangan berkepanjangan ya.. semangat mbak cova

    ReplyDelete
  10. Meskipun nantinya akan pindah tetap semngat,,, berpindah tempat bukan berarti meninggalkan semuanya,,,

    ReplyDelete
  11. cemungudh mba, kan di tempat yg baru bisa jalan2 *teteup

    ReplyDelete
  12. semangat terus mbak, apapun dan seberapa besarpun cobaannya pasti slalu ada hikmah dibalik itu semua mbak :)

    ReplyDelete
  13. ikut mendoakan aja deh, semoga kerasan dan tambah sukses ditempat barunya

    ReplyDelete
  14. diambil hikmahnya aja mbak :) (keep smile and think positif)
    semoga Alloh memberikan yang terbaik untuk mbak nya

    ReplyDelete
  15. semoga ada hkmah dibalik semua ini, ya

    ReplyDelete
  16. Kaya judul lagunya tante jupe yaa ?? Aku rapopo .. hihi
    Sabar-sabar ya mbak :)

    ReplyDelete
  17. Maaaaak, uhuuuk maafkeeeeuuun baru mampir dolan kemariiii, hiks huaaaa...sabar atuh Mak, and where are you know? Alhamdulillah yaaak kita pernah bertemu,

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu