Suatu Pagi di Candi Borobudur
Menikmati segar dan sejuknya udara pagi di Magelang, sambil memandang Candi Borobudur yang megah, sungguh suatu momen yang tak terlupakan. Sinar mentari pagi yang menerpa reliefnya, menambah kesan eksotis pada candi yang elok itu.
Pagi itu, pukul 06.30 pagi, aku dan suamiku sudah berada di kawasan Candi Borobudur. Maklumlah, kampungku berada tak jauh dari candi itu, kira-kira hanya memakan waktu 15 menit perjalanan saja. Jadi bukan masalah bagi kami untuk mengunjungi candi itu kapan saja. Memiliki kampung halaman yang dekat dengan Candi Borobudur, tidak membuatku menjadi sering mengunjungi candi itu. Justru bisa dibilang aku ini sangat jarang datang ke tempat itu. Selama hidupku ini seingatku baru 3 kali aku kesana. Ironis ya, sementara banyak orang dari berbagai daerah baik local maupun internasional berbondong-bondong ingin melihat kemegahan candi itu, justru aku yang tinggal di sekitarnya malah jarang mengunjungi.
Sejujurnya aku memang agak malas ke Candi Borobudur, bukan karena aku tidak menyukainya, bukan pula karena aku tak menghargai peninggalan nenek moyang kita, tapi karena aku tak tahan panasnya :D. Magelang memang berhawa sejuk, namun sinar matahari yang langsung menerpa kulit kita tetaplah menyengat panasnya. Membayangkan menaiki berpuluh-puluh anak tangga dengan matahari di atas kepala kita, ah rasanya sudah malas saja.. hihi.. dasar pemalas!
Tapi kunjungan kami ke Candi Borobudur pagi itu sungguh berbeda. Ternyata sangat menyenangkan jalan-jalan di sekitar candi di pagi hari. Tak ada sinar matahari yang menyengat, berganti dengan kehangatan matahari pagi yang berpadu dengan sejuknya hawa Magelang. Ah nyaman sekali!. Akupun dengan semangat menaiki berpuluh-puluh anak tangga di candi itu, sambil menikmati pemandangan desa di sekitar candi dari atas. Sungguh indah.
Selain itu, yang membuatku tambah nyaman adalah pengunjungnya di pagi hari tidak ramai seperti di siang hari. Saat itu hanya ada beberapa turis asing dari Eropa dan Jepang yang datang berkunjung. Dan aku bisa leluasa berfoto-foto dengan berbagai pose, tanpa terganggu oleh pengunjung yang lalu lalang.. hehe..
Untuk yang gemar belanja cinderamata, mengunjungi Candi Borobudur di pagi hari juga menguntungkan. Kita bisa membeli cinderamata dengan harga lebih murah. Istilahnya harga penglaris :D. Seperti gantungan kunci berbentuk candi yang kubeli, biasanya dijual dengan harga Rp 2000 per buah, tapi saat itu bisa kudapat dengan harga Rp 1000 saja per buah.
Nah, bagi teman-teman yang ingin mengunjungi Candi Borobudur, aku sarankan berkunjung di pagi hari saja. Atau kalau punya uang lebih bisa juga mencoba Borobudur Sunrise Tour yang diadakan oleh sebuah hotel di kawasan candi tersebut. Dan dijamin harganya muahal.. hehehe..
Pagi itu, pukul 06.30 pagi, aku dan suamiku sudah berada di kawasan Candi Borobudur. Maklumlah, kampungku berada tak jauh dari candi itu, kira-kira hanya memakan waktu 15 menit perjalanan saja. Jadi bukan masalah bagi kami untuk mengunjungi candi itu kapan saja. Memiliki kampung halaman yang dekat dengan Candi Borobudur, tidak membuatku menjadi sering mengunjungi candi itu. Justru bisa dibilang aku ini sangat jarang datang ke tempat itu. Selama hidupku ini seingatku baru 3 kali aku kesana. Ironis ya, sementara banyak orang dari berbagai daerah baik local maupun internasional berbondong-bondong ingin melihat kemegahan candi itu, justru aku yang tinggal di sekitarnya malah jarang mengunjungi.
Sejujurnya aku memang agak malas ke Candi Borobudur, bukan karena aku tidak menyukainya, bukan pula karena aku tak menghargai peninggalan nenek moyang kita, tapi karena aku tak tahan panasnya :D. Magelang memang berhawa sejuk, namun sinar matahari yang langsung menerpa kulit kita tetaplah menyengat panasnya. Membayangkan menaiki berpuluh-puluh anak tangga dengan matahari di atas kepala kita, ah rasanya sudah malas saja.. hihi.. dasar pemalas!
Tapi kunjungan kami ke Candi Borobudur pagi itu sungguh berbeda. Ternyata sangat menyenangkan jalan-jalan di sekitar candi di pagi hari. Tak ada sinar matahari yang menyengat, berganti dengan kehangatan matahari pagi yang berpadu dengan sejuknya hawa Magelang. Ah nyaman sekali!. Akupun dengan semangat menaiki berpuluh-puluh anak tangga di candi itu, sambil menikmati pemandangan desa di sekitar candi dari atas. Sungguh indah.
Selain itu, yang membuatku tambah nyaman adalah pengunjungnya di pagi hari tidak ramai seperti di siang hari. Saat itu hanya ada beberapa turis asing dari Eropa dan Jepang yang datang berkunjung. Dan aku bisa leluasa berfoto-foto dengan berbagai pose, tanpa terganggu oleh pengunjung yang lalu lalang.. hehe..
Untuk yang gemar belanja cinderamata, mengunjungi Candi Borobudur di pagi hari juga menguntungkan. Kita bisa membeli cinderamata dengan harga lebih murah. Istilahnya harga penglaris :D. Seperti gantungan kunci berbentuk candi yang kubeli, biasanya dijual dengan harga Rp 2000 per buah, tapi saat itu bisa kudapat dengan harga Rp 1000 saja per buah.
Nah, bagi teman-teman yang ingin mengunjungi Candi Borobudur, aku sarankan berkunjung di pagi hari saja. Atau kalau punya uang lebih bisa juga mencoba Borobudur Sunrise Tour yang diadakan oleh sebuah hotel di kawasan candi tersebut. Dan dijamin harganya muahal.. hehehe..
Pertamax hehe,
ReplyDeleteEnak banget yah bisa travelling ke borobudur, jadi pengen juga :)
wahhhhhh~
ReplyDeletecantek nya tempat nie ^_^
teringin nk pergi sini..
tempat yg bersejarah ^_^
@Abi: ayuklah main2 ke Magelang.. ntar kuanterin jln2 ke Borobudur.. hihi..
ReplyDelete@Arisa: ayuklah berkunjung ke Indonesia.. banyak tempat cantek di sini.. ^_^
Thank you e-news ^_^
ReplyDeletecandi borobudur..selalu idamkan ke sini.. ^_^
ReplyDelete@shahrul: smoga yg kamu idamkan bs terwujud.. ayo visit candi Borobudur ^_^
ReplyDeletekamu mahu jd temani saya? haha
ReplyDelete@shahrul: bolehlah saya jd guide nya.. hihi..
ReplyDeletebisa ajaa...haha..tapi tiada uang mau pergi sana..hehe
ReplyDeletesy doakan smoga Shahrul cepat2 dpt uang yg banyak.. amin *berdoa dg khusuk* :D
ReplyDeletebaru inget, aku baru sekali main ke borobudur *lebih tragis* dan waktu itu main kesana pas siang-siang jadi udah kebayang ya puuuuuanaaas nya, ditambah lagi rame orang liburan soalnya pas liburan lebaran juga, walhasil aku beli air mineral dingin bukan buat minum, tapi buat basahin muka-tangan-kaki hehehheee (jadi ikutan cerita)
ReplyDeletetapi kayaknya enak deh klo kesana pagi-pagi, ohh ya mba klo boleh tau borobudur itu bukanya jam berapa?
@Shally: tuh bener kan.. ke borobudur pas siang2 tuh emang bikin muaales yak.. puanasnya g kuaaat.. hehe..
ReplyDeleteWaktu pagi2 itu aku nyampe jam stengah 7, kirain belum buka, eh ternyata udah. Kira2 jam segitu kali ya bukanya.. aku g tau pastinya :D
jadi kangen lagi nih maen kesana,.. :)
ReplyDeletekapan yah bisa kesana lagi
@iki-Chipp: iya kangen jg.. yuk kesana lagi.. ;)
ReplyDeletebtw thanks ya dah mampir.. ^__^
Dulu aku pernah ke candi Boroubudur waktu kelas SMA, bagus sih bagus tapi panasnya itu loh mbak, bikin makin tambah item aja, padahal ya emang udah item duluan hehehe
ReplyDelete@Seagate: wah satu lg nih pengakuan klo Borobudur emang panas.. Coba deh dateng pagi2, pasti lbh adem.. skalian mampir ke kampungku.. hehehe
ReplyDeletekalua pagi sudah buka ya mbak loketnya
ReplyDelete@rumput ilalang: waktu itu aku kesana pas puasa, ternyata jam 06.30 dah dibuka. Tdnya kupikir blm buka.
ReplyDeletebeneran sudah dibuka mbak?tiket masuk berapa?
ReplyDelete@rumput dan ilalang: iya beneran dah buka. Tadinya aku kesana mo lewat aja, liat borobudur dari luar, soalnya aku kira blm buka. Eh ternyata pas aku liat dr pagar, kok udah ada org yg naik. Pas liat di pintu masuk, eh ternyata udah buka.. hehe..
ReplyDeleteTiketnya Rp 30.000
mbak...
ReplyDeletepernah nyobain sunrise di borobudur blm...??
keren lhoh...
:)
beluuuum... :(
Deletemaksudnya dari sebuah bukit dimana matahari muncul dari belakang candi.....
ReplyDelete:)
waaah.. keknya keren bgt tuh.. di bukit mana tuh? harus diburu nih.. :D
Delete