Inilah Indonesia

Kalau ada yang berpendapat orang daerah ketinggalan dari orang Jakarta, itu salah. Kalau ada yang berpendapat orang daerah kurang gaul dibanding orang Jakarta, itu juga salah. Kalau ada yang berpendapat orang daerah kalah keren dari orang Jakarta, itu sangat-sangat salah. Dan aku membuktikan sendiri saat mengikuti sebuah pelatihan, selama 3 hari 2 malam kemarin. 



Sebuah pelatihan dengan judul Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tenaga Penyuluh, kelihatannya keren ya?. Tapi sejujurnya aku agak kaget juga saat menerima panggilan mengikuti pelatihan ini. Pertama, karena aku bukanlah tenaga penyuluh/ trainer, dan bukan pula yang diusulkan untuk menjadi tenaga penyuluh. Jadi aku pikir, jangan-jangan ada kesalahan. Kedua, pelatihan ini ada sesi malamnya. Aduuh, nggak kebayang emak-emak macam aku ini pulang malam. Ketiga, peserta pelatihan ini adalah perwakilan tenaga-tenaga penyuluh dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dan  aku merupakan perwakilan dari Jakarta, dan satu-satunya peserta dari kantorku. Peserta yang lain berasal  dari berbagai daerah di seluruh pelosok Indonesia, dan benar-benar pelosok, karena nama daerahnyapun aku tak kenal, kira-kira itu ada di Indonesia bagian mana. Seperti nama daerah berikut ini, Sarmi, Larantuka, Bungku, Mamasa, Sendawar, Sinabang, Bulu Kumba, Lubuk Basung, dan daerah lain yang lebih aneh namanya.  Hadeeh…  terbayang hal-hal yang tidak menarik di benakku saat itu.


Tapi semua bayanganku itu tidak kunjung menjadi kenyataan, justru sebaliknya. Aku bertemu dengan orang-orang yang menarik. Pembimbing yang penuh semangat, cerdas dan memukau. Dan teman-teman baru yang unik, seru dan lucu-lucu. Mereka semua masih muda-muda, sebagian besar umurnya di bawahku. Dan walaupun mereka berasal dari daerah antah berantah, tapi pengetahuan dan pengalamannya tak kalah, bahkan lebih dibanding yang berasal dari ibukota. Di daerah, tentu fasilitasnya tidak semudah di Jakarta, masyarakat yang dihadapi juga tak semudah di sini. Belum lagi medan yang harus mereka hadapi saat memberikan penyuluhan di daerah-daerah terpencil, tantangannya sangat berat, baik fisik maupun mental. Tapi semua itu mereka lakukan dengan penuh semangat. Sungguh jiwa-jiwa muda yang mengagumkan.
Soal pergaulan, jelas sekali terlihat mereka ini pandai membawa diri dan berkepribadian terbuka. Walaupun berbicara dengan membawa logat daerah masing-masing, tapi semua terasa menyatu. Karena kami semua punya tujuan yang sama, yaitu ingin menjadikan Indonesia lebih baik dengan kemampuan yang kami punya. Terdengar nasionalis banget ya.. hehe..



Dari segi penampilan, jangan kaget kalau mereka ini ternyata modis-modis loh. Berbagai postur tubuh, warna kulit, garis muka, semua mencerminkan Indonesia sekali. Ada yang berkulit putih dengan muka oriental, ada yang berkulit kuning, ada yang berkulit sawo matang khas Indonesia bagian timur, dan ada pula yang berkulit hitam. Penampilan yang sangat beragam, tapi semua punya daya tarik. Peserta perempuannya juga cantik-cantik. 

Ada lagi yang membuatku berdecak kagum adalah saat mereka bercerita tentang keindahan alam daerahnya masing-masing. Beberapa teman memperlihatkan foto-foto alam daerahnya dan menceritakan keunikan-keunikannya. Tak hanya daerah Belitung, Derawan, Flores, atau Papua, yang memang sudah terkenal keindahannya, tapi juga daerah-daerah lain yang tak kalah indahnya. Seperti keelekon pantai dan peninggalan sejarah di Bau-Bau. Juga keunikan daerah Sinabang, sebuah tempat di Aceh yang sering sekali digoncang gempa.  


Aku sungguh bersyukur bisa mengikuti pelatihan itu, selain menambah ilmu, juga menambah teman. Dan tentunya membangkitkan kecintaan pada Indonesia. Indonesia tidak seburuk yang ditayangkan berita-berita di tv, Indonesia itu indah, dan kaya akan sumber daya alam dan manusia. Aku sadar bahwa Indonesia masih mempunyai banyak generasi-generasi muda yang lurus dan penuh semangat membangun negeri. Jangan biarkan keindahan itu rusak, dan semangat itu pudar.

Comments

  1. Wah, ada perserta dari Sinabang juga, ya...

    Sebenernya di daerah juga banyak bibit unggul. Cuma nggak terkespos aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener bgt.. justru mlh lbh bagus dr yg di jkt ya.. krn ga kena polusi.. hihihi..

      Delete
  2. Mbak itu penyuluhan bidang apa?

    Kalau ketemu dengan teman-teman dari seluruh wilayah nusantara memang seru Mbak dengar cerita mereka..jd ngiri deh pengen jln2 kesono..

    ReplyDelete
    Replies
    1. penyluhan perpajakan jeng..
      iyaaa.. aku juga mupeng abis, pengen jln2 kesono.. keliling indonesaaaa.. :D

      Delete
  3. saya juga paling suka ikut pelatihan terus peserta dari sabang sampe merauke! terasa betul 'Indonesia' nya yg penuh warna.
    Beda2 karakter dan budaya, bikin nambah pengetahuan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. serunya di situ ya.. kita jd lebih terbuka 'n nambah wawasan..
      Indonesia emang sangat berwarna :D

      Delete
  4. lho... komenku barusan kemana? kok ilang? Ih! padahal udah nulis panjang2...

    membaca nama2 daerah yang mba Cova sebutkan di atas, hanya Sinabang yang familiar banget di telingaku mba... secara diriku sering banget tuh terbang kepulau yang sering banget menjadi titik pusat gempa.

    Sepakat dengan Milati, daerah Indonesia, memiliki banyak sekali bibit unggul lho. Tinggal bagaimaan memberdayakannya saja. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh mbk alaika.. ada kok mbk komennya, tp masuk spam. Mgkn gara2 blog ini baru aja diserbu spammer, jd komen mbk dikira spam jg.. Maap yaa... :)

      Wah sering ke Sinabang ya, mau donk kpn2 ikut.. hihi..
      Iya betul bgt, tp sayangnya potensi yg ada kurang diberdayakan ya..

      Delete
  5. ane nyimak dulu mba....lam kenal lam sukses

    ReplyDelete
  6. Justru orang pelosok pergaulan dan wawasannya cukup luas sob. Dan rata-rata mereka telah menjelajah pelosok Jakarta sob.

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh iya, ngomong2 soal menjelajah jakarta, aku emang kalah bgt ma mrka. Baru 1 malam di jkt, mrka udah menjelajah kmn2, ke t4 yg aku (yg sudah lama di jkt) ga tau.. luar biasa ya.. hihi

      Delete
  7. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    ReplyDelete
  8. Bukan Bulu Kumba , Tapi Bulukumba mbak ^^

    >> Wah ... Seru sekali, Berbagi cerita, Indosia Sekali ...
    Betul betul yah Indonesia memang kaya budaya, kaya suku, dari yang kulit putih - hitam, Rambut lurus - Keriting ...
    Betul - betul kaya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. ouu..tulisannya disambung ya.. hehe.. makasih koreksinya :)
      Orang aja macam2 ya, apalg budayanya.. masing2 punya keunikan tersendiri ^^

      Delete
  9. senang ya ketemu dengan teman teman dari berbagai pelosok negeri

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. ketemu teman- teman yg unik dan seru.. ^^

      Delete
  10. Indahnya Indonesia... macem macem orangnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. inilah indonesia.. berbeda2 tetapi ttp 1.. :D

      Delete
  11. sy yakin bgt Indonesia itu indah.. Makanya salah satu impian terbesar sy pengen bgt bs keliling Indonesia..

    Tp kalo kita liat tv2 sepertinya kita di giring utk lihat kl Indonesia itu buruk.. Hadeeeuuuuhhh cape deeehhh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga pengen bgt keliling indonesiaaa.. kpn ya bs terwujud?
      iya beritanya negatif2 mulu.. bnr2 ga mendidik.. :(

      Delete
  12. jgn salah...justru yg di daerah lbh ketara kemajuan brain nys krn ga terbiasa instan. jelas nya org sumatra rata rata cantiknya maksimal jeng jiakaka

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk.. klo org jawa rata2 manisnya maksimal say.. hihi.. *ga mo kalah*

      Delete
  13. Bertemu dengan orang-orang yang baru kemudian berbagi pengetahuan dan pengalaman memang sangat menyenangkan. Terlebih dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda.

    Bertukar cara pandang dan pengetahuan. Tentu ini juga yang akan mempersatukan bangsa ini yang memang dari sono-nya sudah berbeda beda.

    btw salam kenal ya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, justru perbedaan itu yg membuat menarik. Kita bisa saling berbagi pengalaman dan wawasan, dan tentu menjadikan kita sbg pribadi yg lebih terbuka.

      salam kenal jg ^^

      Delete
  14. ya inilah indonesia sekarang
    yg terekspos cuma yang ada duit :)
    padahal potensi budaya dan keindahan alam di luar jakarta lebih WAAAHH....

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul.. lbh waaah.. tp untuk menjangkaunya terkadang butuh pengorbanan besar, terutama mslh transportasi yg mahal. Pdhl aku kan pgn keliling indonesia -___-

      Delete
  15. wah..wah..kampung saya disebut ne..saya asli Lubuk Basung lo mbak. Ibukota kab. Agam, Sumatera Barat #komplitAmat

    kapan2 main ksini mbak..biar bsa bertemu temannya..:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai..hai.. wah warga Lubuk Basung ada disini nih.. hihi.. kpn2 crita donk ttg kampungnya.. :D
      iyaa.. pengen bgt kesanaaa.. smoga terwujud.. aminnn

      Delete
  16. hadir menyimak sambil berbagi kisah bisnis yang barokah

    ReplyDelete
  17. itulah Indonesia yang reality..beragam budaya dan keindahan alam ada di sini...dan jangan salah..bahwa mereka yang bukan berasal dari Jakarta terkadang lebih terbuka dalam berkomunikasi dan tanpa basa basi sangat ramah dalam bersikap...i love my country

    ReplyDelete
    Replies
    1. mereka justru lebih berani mengungkapkan pendapat dan isi hati ya.. Harusnya kita bangga ya jd org Indonesia yg kaya budaya dan keindahan alam. Sayang bgt klo potensinya ga dikembangkan

      Delete
  18. kalo sudah melek matanya kayak gini kita baru bisa bersyukur.. tapi kalo kita hanya dikerubung tetangga yang gitu2 aja, hmm.. kita seperti di dalam kotak..

    salam dari Lombok.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener.. jd mrasa kurang gaul nih.. hehehe..

      salam dr ibukota ^^

      Delete
  19. Jangan-jangan Cova gak tau lagi Pekanbaru kota-nya si Mayya itu dimana....hehehe....

    Don't judge book by its cover ya kan hehehe *sok bijak*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pekanbaru sih gampang.. aku tau t4nya.. *buka2 atlas*.. hehehe
      maklum say.. aku paling ga bs plajaran geografi :D

      setujuuu.. ^^

      Delete
  20. Wah abis ikut diklat tenaga penyuluh kemarin ya mbak..pasti seru ya bs bertemu dan sharing dengan kawan kawan yg berasal dari berbagai pelosok nusantara.

    aku juga br slesai diklat selama sminggu kmrn mbak, sbnrnya ada bnyk juga yg dtg dari ujung barat atau timur negeri ini, tapi sayangnya ga ada sesi sharing atau presentasi sperti mbak tadi, tp minimal bisa kenal dan tahu pengucapan bahasa indonesia dalam logat daerah yg berbeda hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah abis diklat jg ya.. asik jg ya bs refreshing dr kerjaan sehari2.. hihi.. Bisa ktm tmn2 baru jg. Klo diklatku kmrn emang ngajak pesertanya untuk bernarsis ria.. haha..

      Delete
  21. orang indonesia itu nggak punya wajah dan postur tubuh yang khas. Sebagai perbandingannya, kalo orang eropa kan postur tubuhnya tinggi, tegap, kulitnya putih,dll. Lah indonesia? kulitnya aja ada yang item, sawo matang, dll. Orang indonesia itu beranek rupa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya.. sama2 org Indonesia tp karakter fisiknya beda2, cara ngomongnya jg, budayanya jg.. :D

      Delete
  22. Wah soal warna kulit, padahal orang luar negeri banyak yang iri dengan wanita indonesia yang berkulit sawo matang, tapi kita yang memeliki seakan kehabisan cara untuk bersyukur. :(

    event ngeblog: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah betul tuh.. warna kulit sawo matang tuh seksi 'n eksotis loh.. bule2 aja mpe berjemur2 biar kulitnya gelap.. :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu