Penggerak Ekonomi Rakyat

"Cov, lo sadar nggak sih kalau skill yang lo miliki itu bisa jadi penggerak ekonomi rakyat?"
Aku terbengong-bengong mendengar penuturan serius seorang teman padaku. Penggerak ekonomi rakyat? Kedengarannya keren, tapi juga cukup serius. Mana bisa seorang Cova yang ekonominya sendiri pas-pasan, bisa menjadi seorang penggerak ekonomi rakyat. Emangnya aku ini siapa? Menteri keuangan?

"Ah, lebay lo!" jawabku sambil nyengir.
"Gue serius Cov! Lo punya banyak skill. Lo bisa njahit, bisa ndesign baju, bisa merajut, bisa bikin aksesoris lucu-lucu begini. Ini punya nilai jual Cov" jelasnya dengan penuh semangat, sambil membolak-balik bros-bros buatanku.

"Ini kan cuma buat seneng-seneng doank. Gue nggak sempet ngurusin serius. Kerjaan di kantor aja banyak banget" sahutku.

"Nah, itulah fungsinya penggerak ekonomi rakyat. Lo harus cari orang, lo didik mereka, lo rekrut mereka untuk menghasilkan barang-barang yang bernilai jual. Bayangkan Cov, kalo lo bisa memberdayakan ibu-ibu kampung yang selama ini nggak punya penghasilan apa-apa, menjadi punya penghasilan. Bukankah itu meningkatkan ekonomi mereka?"

"Tapi ngurusin kek gitu kan perlu persiapan serius. Menjalankan sebuah bisnis itu nggak main-main. Apalagi memperkerjakan banyak orang. Perlu managemen yang oke"

"Gue yakin lo bisa Cov. Dengan skill lo yang banyak, sayang banget kalo lo mesti ada di kantor ini. Mending lo lepasin aja kerjaan di sini, terus ngerjain sesuatu yang emang lo senangi. Biarkan kerjaan kantoran untuk kami-kami aja, para laki-laki."

Yah, itulah opini temanku, yang intinya menyarankanku resign dari kerjaan kantoran, dan menjadi penggerak ekonomi rakyat. Aku sudah beberapa kali mendengar opini yang sama. Tapi tentu saja aku sampai sekarang belum berani memutuskan untuk resign. Karena banyak sekali yang harus dipertimbangkan. Untuk menggerakkan ekonomi sendiri saja susah, apalagi menggerakkan ekonomi rakyat. Perlu langkah-langkah yang sangat berani, dan siap dengan segala resikonya.


Cova Amigurumi
Namun, walaupun belum memutuskan resign, aku sudah merintis usaha kecil-kecilan. Beberapa produk yang aku hasilkan mulai kukomersilkan. Seperti boneka rajut, yang aku beri label Cova Amigurumi, dan aneka bros dan aksesoris, yang kuberi nama Cova Collection. Hasilnya cukup lumayan, walaupun pengerjaannya di sela-sela waktu sibukku. Semua aku kerjakan sendiri. Dari design produknya, pembelian bahan baku, pengerjaannya, pemasaran produknya, hingga menjadi model produknya. Hanya di bidang transportasi dan fotografi, yang dibantu oleh suamiku.

Cova Collection
Dan setelah cukup sukses menjual secara offline, kini aku memberanikan diri membuat semacam toko online sederhana. Bukan toko online beneran yang keren itu sih. Tapi hanya berupa blog, yang kuisi dengan barang-barang produksiku. Dan sekarang blog yang kuberi judul Cova Collection, masih dalam tahap pembangunan. Produk-produknya belum semua aku upload di sana. Bertahap saja, biar nggak ribet. Namanya juga proyek sampingan. Tapi walaupun begitu, aku tetap berharap hasilnya maksimal.. Hehe.. Eh, buat yang mau ngintip boleh kok di cova-collection.blogspot.com. Tapi maaf ya, masih berantakan.

Jadi, bisakah aku jadi penggerak ekonomi rakyat? #hening #krik..krik..
Cova Collection

Comments

  1. wah kreatif nih mbak, semoga menginspirasi wanita seluruh indonesia dan sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti kedengaran ada suara jangkrir

      Delete
    2. @agus setya: amin.. makasih yaaa.. jd makin semangat nih :)

      @mas asep: bukan mas.. itu suara kodok :P

      Delete
    3. iih kesini kok nyari tikus :P

      Delete
  2. Siiiph,,moga bisnisnya lancar ya mbak... intip ah blognya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin... klo yg ngintip jeng Yulita aku rela kok.. hihihi
      eh mas asep jg boleh ngintip kok.. :D

      Delete
    2. horee. *Jingkrak guling guling

      Delete
  3. narutoooooooooooo unyu2 bangets ,
    wah ini yan ga nguati ~> ........hingga menjadi model produknya. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. lah ini strategi loh buat menekan harga produksi. Soalnya modelnya ga perlu dibayar.. hahaa

      Delete
  4. Ini unik dan menark dari sisi bisnis. Maklum kita juga dari swasata, urusannya bisnis juga hiheiheiheiiehie. Kalau saya sendiri sudah lama bisnis Online (desain web atau blog untuk klien) namun belum serius dalam menggarapnya dan belum melakukan promosi sama sekali baik melalui toko online, iklan di koran dan lain sebagainya.

    Bisnis desain dan web saya masih menggunakan teknik jadul "mouth to mouth system" atau dari mulut ke mulut yang cukup efektif dalam memasarkan produk jasa saya.

    Saya lihat bisnis toko ONLINE mba Cova sudah selangkah lebih maju dari saya. Produk hand made dan dijual sendiri dengan manajemen diurus sendiri. Beda dengan orang jualin produk orang lain dan hanya menerima komisi saja atas produk orang yang laku yang kita jualkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku memang lebih suka menjual produk sendiri. krn aku merasa produk buatanku lbh bagus dr yg lain.. hahaa *narsis*. Justru ide memproduksi sndri itu muncul krn aku merasa kurang puas dengan produk2 lain yg ada di pasaran. Banyak yg murah tp produknya ga bagus. Ada yg bagus, tp harganya mahal. Nah aku pengennya memproduksi barang yg mutunya bagus, tp dengan harga murah. Dan cocok utk smua kalangan. (kok malah jd promosi.. hihi


      Delete
  5. risk taker & risk gambler, itu harus di perhitungkan, tapi kalau saya lebih suka dari comfort zone, karena sensasi'a jauh lebih nikmat, dibanding datang, duduk lalu pulang setiap hari dr rutinitas kantor yg itu2 saja :)

    ReplyDelete
  6. Sepertinya saran dari temennya tadi patut dipertimbangkan kok mbak, kalo dilihat dari hasil karyanya tentu saja itu sudah sangat layak untuk dijual dan komersilkan

    coba rekrut tetangga kiri kanan untuk diajarin buat produk ini, ntar mbak cova tinggal jualan aja baik online ataupun buka toko di rumah.

    Good luck mbak..saya yakin bisa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul2.. rencananya untuk kedepannya seperti itu. Tp skrg msh ribet. Mungkin nanti klo dah pindah ke kampung.. hehe..
      Amin.. Makasih ya..
      *salam buat kang bejo ^^

      Delete
  7. semoga dagangannya makin laris manis...btw-penggerak ekonomi rakyat itu boleh juga loh...selain menolong sesama juga beramal :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin.. lagi buka lapak nih.. hehehe..
      Betul2.. klo niatnya baik Insyaallah rejeki lancar ya mas.. :D

      Delete
  8. Replies
    1. Popeye blm ada. Adanya Olive Oyl, istrinya popeye. Ready stock tuh

      Delete
  9. serius, itu boneka nya bagus banget lho mbak...

    kayaknya ekonomi penggerak trakyat bener2 cocok, jadi ingat waktu saya bikin gantungan flannel dulu, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasiiih.. :)
      wah km suka bikin craft jg ya..
      rasanya seneng klo bikin lucu2 gt, apalg klo laku dijual :D

      Delete
  10. emang bagus, kok, Mbak. Semoga sukses, ya :)

    ReplyDelete
  11. Suka banget kalo liat orang produktif kaya gini, apalagi cewek.

    ReplyDelete
  12. Ya bagus sih mba penggerak ekonomi rakyat, klo punya modalnya hahahahaaa *ditimpuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia, siapa tau ada yg mau jd donatur.. hihhii

      Delete
  13. saya bantu buat nimpuk Mbak Mila

    ReplyDelete
  14. jadi tertarik ikut-ikutan jadi penggerak ekonomi rakyat

    ReplyDelete
    Replies
    1. sblm menggerakkan rakyat, mari kita gerakkan diri sendiri dulu.. :D

      Delete
  15. eh serius,
    ini jgn cm jadi hobby

    ReplyDelete
  16. keren! selamat datang di dunia wirausaha mandiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih yaa... Smoga bs terus berkembang ^^

      Delete
  17. waah waah boleh tuh mbak....
    kali saja butuh reseller atau butuh pengiklan...
    bisa hubungi saya, bisa saya pertimbangkan untuk diiklankan di blog saya, heheeee..... (sorry iklan malahan)
    tapi okee juga buatannya mbak Cova...
    coba nanti aq tengok-tengok yaa....
    :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh jg tuh tawarannya.. hehehe
      makasih ya udah liat2 :D

      Delete
  18. Cova Amiguruminya keren! ada sapi gak ya? :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu