Pantai Ngrenehan, The Other Side of Yogyakarta

“Semakin alami sebuah tempat semakin menarik pula untuk dikunjungi” itulah yang ada dalam pikiranku. Seperti saat aku memutuskan mengunjungi pantai yang indah ini.

Yogyakarta memang kaya akan tempat wisata, baik itu wisata budaya, wisata kuliner, wisata belanja dan wisata alam. Bicara tentang wisata alam di Yogyakarta, pasti semua kenal Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Kukub dan Pantai Krakal. Pantai-pantai tersebut memang menjadi magnet kuat bagi wisatawan baik domestik maupun manca negara. Tak heran jika pantai-pantai tersebut selalu ramai dikunjungi orang.  Tapi kali ini aku tidak tertarik mengunjungi pantai-pantai tersebut. Aku justru tertantang untuk mengunjungi sebuah pantai yang kurang dikenal orang, bahkan beberapa temanku yang tinggal di Yogyakartapun tak mengetahui keberadaan pantai ini. Pantai Ngrenehan -  One of The Hidden Paradise in South of Yogyakarta. 






Pagi-pagi sekali kami sudah bersiap-siap. Dari hasil googling, aku mendapat info bahwa pantai ini terletak di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, jaraknya sekitar 80 km dari kota Yogyakarta. Mmm.. cukup jauh juga ya. Sepertinya perlu beberapa jam untuk sampai di sana. Berbekal GPS dan peta Yogyakarta *takut nyasar*, dimulailah petualangan kami hari itu. Tepat pukul 7 pagi, kami berlima, aku, suami, adikku, dan dua orang anakku, berangkat dari rumah orang tuaku di Magelang. Sebenarnya ada rasa was-was saat mengawali perjalanan ini, mengingat tempat ini belum dikenal banyak orang, kemungkinan fasilitasnya belum bagus. Apalagi aku membawa anak-anak, aku khawatir mereka tidak nyaman di sana.


Tapi kekhawatiranku ternyata tidak terbukti, anak-anakku justru sangat menikmati perjalanan ini. Ini tidak mengherankan, karena sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang cukup seru. Bukit-bukit berbatu, dengan tebing-tebing dan pohon-pohon jati yang tumbuh di sekitarnya. Jalan berkelok-kelok dan beberapa tikungan tajam,  cukup memacu adrenalin. Apalagi jalan di daerah Gunung Kidul ini tergolong sempit, jadi mesti ekstra hati-hati. Bagi yang belum jago nyetir jangan coba-coba bawa mobil kesini ya.. hehe.. 


Ada lagi pemandangan lain yang tak kalah unik di kawasan Gunung kidul ini, yaitu penjual belalang goreng di pinggir jalan. Mereka menjajakannya dengan cara menggantung rentengan belalang-belalang itu di sepedanya. Bagi yang penasaran pengen tahu rasanya seperti apa, boleh kok dicoba. Kalau aku sih belum punya nyali untuk mencoba kuliner yang satu ini, lihat wujudnya aja rasanya geli..  -__-


Setelah beberapa kali menanyakan arah kepada penduduk sekitar, akhirnya kami sampai di sebuah gerbang yang menandakan kami telah memasuki kawasan pantai. Sebenarnya gerbang ini hanya berupa gardu kecil dengan portal ala kadarnya, yang ditunggui seorang bapak-bapak tua. Dan dengan muka lempeng tanpa ekspresi, dia berkata kepada kami “Tujuh ribu”. Aku sempat terpana. Ternyata Rp 7000 itu harga tiket masuk untuk kami berlima, ditambah 1 buah mobil. Wah murah sekali ya, dengan harga segitu kami sudah bisa menikmati 3 buah pantai sekaligus, Pantai Ngrenehan, Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan. Coba bandingkan dengan masuk kawasan Pantai Ancol Jakarta, yang tiket masuknya per orang Rp 15.000, belum lagi tambahan untuk kendaraan.






Tepat pukul 10.00 pagi kami menjejakkan kaki di Pantai Ngrenehan, dan langsung disambut oleh pemandangan yang benar-benar membuai mata. Laut biru dan pasir putih, berpadu dengan cerahnya langit, ditambah dengan suasana yang tenang dan alami. Pantai kecil ini diapit oleh bukit-bukit batu karang, dengan tanaman semak-semak yang tumbuh di sekitarnya.  Ada beberapa perahu nelayan di tepi pantai yang makin menghidupkan suasana. Dan yang membuat tambah sempurna adalah pantai ini sepi pengunjung, ini membuat kami merasa seperti berada di pantai pribadi :D. 




Pagi itu matahari belum terlalu menyengat, dan kami puaskan diri untuk bermain-main di sini. Anak-anak pun sangat ceria. Mereka memang sangat menyukai pantai. Berfoto-foto dengan berbagai gaya adalah wajib untuk dilakukan. Dan kami pun tak perlu malu-malu, karena di sini tidak banyak orang yang melihat aksi konyol kami.. hehe..  




Sekitar jam 12 siang barulah beberapa orang pengunjung datang, dan suasana pantai ini menjadi agak ramai. Kami memutuskan untuk istirahat saja dan makan siang di sini. Pantai Ngrenehan memang pusatnya para nelayan, dan mereka menjual hasil tangkapan laut kepada para pengunjung. Berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, rajungan dan cumi, semua tersedia di sini. Harganyapun cukup terjangkau. Kami  memesan ikan tongkol  seharga Rp 25.000 sekilonya, itu sudah termasuk ongkos masaknya. Kita bisa memilih jenis masakan sesuai selera kita, bisa digoreng, dibakar, asem manis, saos tiram atau saos padang.  Dan siang itu kami makan di pondok pinggir pantai dengan menu ikan segar yang dimasak langsung, dan minumnya air kelapa muda langsung dari pohonnya. Wah nikmat sekali bukan? What a wonderful life.. ^_^


Aku sungguh ingin ke pantai ini lagi, menikmati indahnya alam yang jauh dari hiruk pikuk keramaian, sekedar untuk melepaskan kejenuhan. Dan menyerap energi positifnya untuk menyegarkan jiwa dan raga yang lelah ini. Oh andai aku bisa kesana saat ini juga...

*****






*Baca postinganku selanjutnya tentang Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan hanya di Runaway Diary  ^_^

Comments

  1. loh orang mana ini kok memposting Gunungkidul? liburan saja atau memang orang sana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. cuma liburan aja kok.. aslinya sih aku Magelang, tp merantau di ibukota.. :)

      Delete
  2. hehehe, ada duo endut...
    msh nunggu lanjutannya:)

    ReplyDelete
  3. ayo... ndang.... lanjutane crita manaaaaa...?
    --nik--

    ReplyDelete
    Replies
    1. sabar ya.. tarik napas dulu.. minum2 dl.. baru ntar lanjut lg.. hehehe..

      Delete
  4. Aku ga sukanya ngrenehan itu kottooorrrr...
    sampahnya banyak,
    padahal sepiii...
    sayang ya bagus bagus ga diurus. pengen tak umek umek rasane... *eh*

    Amiiin cepat ke Ngrenehan lagi yaaa,,, masih banyak pantai GK yang bagus bagus.., hiks... jadi kepengen >.<

    Segera kucatat^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. pas aku kesana ga kotor loh say.. tp ya ga bersih2 bgt.. ya biasa aja lah.. lebih kotor pantai ancol.. Mgkn dah dibersihin kali ya..

      Aku juga pengen ngubek2 pantai di GK yg laen.. hehe..

      Delete
    2. Hihihi iya sih, tapi banyak sampah juga di pinggirnya ^^
      Kalau udah diubek, dishare ya mbak ^^

      Delete
    3. hihihi.. siaap.. pasti dishare.. tunggu aja yak.. :D

      Delete
    4. waktu kami kesana ga kotor kok.. buktinya kami asik2 aja tuh main pasir... :D

      Delete
  5. aq tertarik dgn yg namax jogja.., apalg gudegx.., penasaran kayak apa sh..??! :D, mg sukses GA-nya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku suka sekali gudeg.. kebetulan aku suka yg manis2, jd cocok ma si gudeg.. hehehe..
      makasih ya.. ^^

      Delete
  6. dari foto2nya sih bagus, prih,,,,jadi pengen kesana,,,tapi kok kayaknya sepi bgt ya,,,jadi agak parno hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepi aja kok.. ga sepi bgt.. gpp.. asal datengnya bukan pas malem2.. hehehe..

      Delete
  7. wuih indah banget pantainya, jadi pengen ke jogja nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. monggo ke Jogja.. pantai2 sekitar Gunung Kidul keren2 bgt loh... jgn cm ke pantai Parangtritis aja.. hehe

      Delete
  8. seperti tempat yang belum pernah terjamah ya

    ReplyDelete
  9. sayang sekali gak mencoba kulinernya mbak, cobain belalang tempurnya mbak eh...maksudnya belalang gorengnya.mak krenyes.....yumi

    ReplyDelete
    Replies
    1. ouuu si belalang beneran yummy yaa? tp kok aku agak2 geli gt ya bayangin belalang yg lompat2.. hihi..

      Delete
  10. wah indah bgt ya kalo liat pantai di apit beberapa bukit, pasirnya jg putih jd mirip parangtritis hehe... Moga kontesnya menang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. pantainya emang kecil diapit bukit.. pantai2 di gunung kidul keren2 loh :)
      amin.. makasih yaa ^_^

      Delete
  11. Pantai ini sangat indah dan masih almi dan bersih. Memang untuk potensi wilayah pantai Yogyakarta masih banyak yang harus diperkenalkan kepada masyarakat.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju.. banyak sekali pantai yg indah di Jogja.. tp blm dikembangkan potensinya..
      Salam sukses ^_^

      Delete
  12. Replies
    1. yg lbh konyol mo diuplot malu.. hehehe..

      Delete
  13. Huaaa...jadi kangen ke pantaiiiii...
    Makasih ya sharingnya...kapan-kapan kami juga liburan ke sana! ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. huaaa... aku jg pengen ke pantaiiii..
      yuuuk.. ke pantai bareng.. hihihi..

      Delete
  14. ni pante yang deket pante sundak yak....????

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih sederatan ma sundak, tp beda kecamatan.
      Klo Sundak itu deket Baron ma Krakal, nah klo Ngrenehan ini deket Ngobaran ma Nguyahan

      Delete
  15. ngiri nih mbak asyik benar pemandangannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi.. keren yak.. ayo kpn2 ke jogja.. :D

      Delete
  16. aq orng magelang yg notabene deket jogja juga blm pernah je...
    mau donk...
    kapan2...
    makasih infonya mbak...
    :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh.. aku jg org magelang loh.. 'n baru sekali kesana.. Baru tau jg klo ternyata banyak pantai keren di jogja.. payah ya kita ini.. hihi..
      ayo kpn2 kesana :D

      Delete
    2. tapi ga se elok dulu kala yah---kini kian lama kian kotor--

      Delete
    3. hrsnya sih makin bagus ya.. kalo smua pihak punya kesadaran menjaga.. sayang klo ga dirawat

      Delete
  17. tapi aku berdoa sih,semakin banyak yg kesana maka sudah seharusnya dirawat kebersihaan lingkungan'a supaya tetap terjaga
    jangan kaya fenomena Bali yang terjadi saat2 ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul.. moga fasilitasnya jg makin bagus 'n tertata..
      Klo ga dirawat, keindahannya jd sia2..

      Delete
  18. envyyyy! keren pantainya :(( culik aku kesana dong.. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. sini kuculik, tp balik sndri ya.. hahaha.. :P

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu