Trip Gunung Padang (3): Berburu Curug Cikondang

 Cerita sebelumnya ada di sini

"Kalau hujan gini keknya was-was juga deh klo harus ke curug. Soalnya jalannya licin. Apa nggak jadi aja?" Usul seorang teman tripku. Wah, bisa terancam batal nih rencana ke curug. Kulihat raut kecewa di wajah teman-temanku yang lain. Akhirnya kuusulkan "Udah sampai sini sayang banget kalo nggak sekalian ke curug. Mendingan tetep jalan aja, pelan-pelan. Semoga hujannya cepet reda". Syukurlah banyak yang mendukung. Perjalananpun dilanjutkan.

Namun ternyata yang dikuatirkan temanku memang benar. Jalan menuju curug amatlah susah dilalui oleh mobil elf yang kami tumpangi. Jalanan sempit, licin, menanjak, berkelok-kelok, dan banyak yang berlubang. Aku yang duduk di bangku belakang tak kuasa menahan tubuh hingga terpental-pental. Duh, sakit semua badanku. Yah, mau bagaimana lagi, memang medannya keras begini. Tak hanya itu, beberapa kali kami sempat salah jalan. Maklumlah, banyak persimpangan yang mirip. Temanku yang pernah kesinipun, sempat terkecoh juga.

Tapi untunglah hujan sudah reda, jadi satu kekhawatiran telah teratasi. Dan medan yang sulit memang sepadan dengan keindahan yang disajikan. Di antara jalan yang berkelok-kelok terhampar perkebunan teh yang sangat memanjakan mata. Kamipun menyempatkan diri foto-foto di sana.

gadis manis pemetik teh :P
Semakin dekat dengan curug, kami menemui beberapa lokasi penambangan emas. Wah, tanah Cianjur ini ternyata sangat kaya. Seharusnya masyarakat di sana terjamin kemakmurannya. Tapi kenyataannya kehidupan di sana sangat sederhana. Bahkan toiletpun tak ada yang layak. Aku terpaksa menahan hasrat ingin pipis gara-gara itu.
jejak petualang menuju curug
Menjelang senja kami sampai di curug cikondang. Untuk mencapai lokasinya kami harus berjalan kaki lagi. Nggak papa, sesuatu yang indah memang harus diraih dengan susah payah. Dan benar. Pemandangan yang kami temui sungguh dahsyat. Seumur hidup aku belum pernah melihat air terjun sebesar itu. Deburan airnya membuat merinding. Aku sungguh merasa sangat kecil. Air terjun yang besar dan indah ini terasa mengintimidasiku. Sepertinya musim hujan membuat debit air di curug ini semakin besar.
The Great Curug Cikondang
Aku memilih menikmati curug ini dari jauh. Mau turun main air rasanya ngeri.. Hihi.. Dan sepertinya teman-temanku yang lain berpikiran sama denganku. Akhirnya kegiatan yang kami lakukan di sana tak lain adalah foto-foto! Yah beginilah kalau jalan-jalan bareng para traveler narsis.. Hahaa..
Happy traveling ^^
traveler narsis


*Tulisan ini dibuat dalam rangka meramaikan #7HariMenulis dari @birokreasi*


Comments

  1. wah cantiiknya pemandangan... aku tipe adventur juga tp blum pernah di luar kota..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah coba jalan2 ke sini, pasti sukaaa deh ^^

      Delete
  2. terus ndak jadi pipis dong, pipisnya di mana hayoo mbak :p

    eeh seru yaa jadi traveller narsis, mau dong ikutan, hahahah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sssttt.. mau tau aja ato mau tau banget? :P

      jeng niar pasti cocok nih jd traveler narsis.. hahaha

      Delete
  3. aku jadi ingin ke gunung padang setelah membaca tulisanmu

    ReplyDelete
  4. Wew..
    Sama, aku juga nulis soal Trip ke Gunung Padang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iyakah.. sama dooong.. harus mampir nih ^^

      Delete
  5. wah mantap ni travelingnya, ternyata air terjunnya gede ya?debit airnya juga banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. air terjunnya emang mantep mas.. guedee bgt :D

      Delete
  6. Wahhh apa gak tercemar airnya karena ada penambangan emas? Tapi tetep ya, viewnya keren bgt

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah klo itu ga tau ya.
      Pemandangannya emang keren

      Delete
  7. Keren banget curugnya.
    Rasa lelah dan capek selama perjalanan pasti bisa terobati setelah melihat air terjun yang begitu menakjubkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener.. begitu sampai langsung "wooow..".. hihihi

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berburu Benang Rajut di Pasar Asemka

Jenang Gulo.. Jangan Lupakan Aku

2 Tahun Lebih Kumeninggalkanmu